StockReview.id – Selama sepekan periode tanggal 9 sampai dengan 13 Januari 2023, terdapat pencatatan perdana 4 saham dan 1 obligasi di PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada Senin (9/1) PT Sunindo Pratama Tbk. (SUNI) mulai mencatatkan sahamnya pada Papan Utama BEI. SUNI merupakan perusahaan tercatat ke-5 pada tahun 2023 di BEI.
SUNI bergerak pada sektor Energy dengan subsektor Gas, Air & Coal. Adapun industri SUNI adalah Oil, Gas & Coal Support dengan subindustri Oil, Gas & Coal Equipments & Services. Pada hari yang sama, PT Cakra Buana Resources Energi Tbk. (CBRE) mencatatkan sahamnya pada Papan Pengembangan BEI. CBRE merupakan perusahaan tercatat ke-6 pada tahun 2023 di BEI.
CBRE bergerak pada sektor Energy dengan subsektor Oil, Gas & Coal. Adapun industri CBRE adalah Coal dengan subindustri Coal Distribution. Kemudian pada Selasa (10/1). PT Hatten Bali Tbk. (WINE) mencatatkan sahamnya pada Papan Pengembangan BEIdan menjadi perusahaan tercatat ke-7 pada tahun 2023 di BEI.
WINE bergerak pada sektor Consumer Non-Cyclicals dengan subsektor Food & Beverages. Adapun industri WINE adalah Beverages dengan subindustri Liquors.Pada hari berikutnya, yaitu Rabu (11/1), PT Lavender Bina Cendikia Tbk. (BMBL) melakukan pencatatan saham pada Papan Akselerasi BEI. BMBL merupakan perusahaan tercatat ke-8 pada tahun 2023 di BEI. BMBL bergerak pada sektor Consumer Cyclicals dengan subsektor Consumer Services. Adapun industri BMBL adalah Education & Support Services dengan subindustri Education Services.
Pada Kamis (12/1), Obligasi Berkelanjutan III MNC Kapital Indonesia Tahap I Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT MNC Kapital Indonesia Tbk. mulai dicatatkan di BEI dengan total nilai nominal sebesar Rp450.000.000.000,00 yang terdiri dari Seri A (BCAP03ACN1), Seri B (BCAP03BCN1), dan Seri C (BCAP03CCN1). Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk obligasi adalah idBBB+ (Triple B Plus). Bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2023 adalah 2 emisi dari 2 Emiten senilai Rp1,05 triliun. Dengan pencatatan tersebut maka total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 509 emisi dengan nilai nominal outstanding Rp446,35 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 124 Emiten.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 186 seri dengan nilai nominal Rp5.310,43 triliun dan USD438,31 juta. EBA sebanyak 11 emisi senilai Rp5,36 triliun.
Data perdagangan BEI selama periode tanggal 9 sampai dengan 13 Januari 2023 mayoritas ditutup pada zona positif. Peningkatan terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian Bursa sebesar 24,04% menjadi Rp11,538 triliun dari Rp9,302 triliun pada pekan sebelumnya.
Kemudian, rata-rata volume transaksi harian Bursa mengalami kenaikan 4,77% menjadi 17,237 miliar saham dari 16,453 miliar saham pada penutupan pekan yang lalu. Peningkatan turut terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa sebesar 0,48% menjadi 1.109.809 transaksi selama sepekan dari 1.104.455 transaksi pada sepekan sebelumnya.
Kapitalisasi pasar Bursa mengalami perubahan 0,82% menjadi Rp9.182,353 triliun dari Rp9.258,266 triliun pada pekan sebelumnya. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turut mengalami perubahan 0,64% pada level 6.641,830 dari 6.684,558 sepekan sebelumnya.
Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp551,59 miliar dan sepanjang tahun 2023 investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp5,161 triliun.