MarketNetwork

Harga Bitcoin Diprediksi ke US$50 Ribu Sebelum Reli

×

Harga Bitcoin Diprediksi ke US$50 Ribu Sebelum Reli

Sebarkan artikel ini
Integrasi AI dalam Dompet Rumble Ciptakan Manajemen Bitcoin yang Lebih Cerdas
Integrasi AI dalam Dompet Rumble Ciptakan Manajemen Bitcoin yang Lebih Cerdas. Foto: SRID/Ilustrasi.

StockReview.id – Melihat aksi harga Bitcoin yang cenderung bearish belakangan ini, beberapa analis memprediksi bahwa harga BTC akan turun lebih lanjut sebelum memulai kenaikan yang signifikan. Salah satu analis kripto, Markus Thielen dari 10x Research, mengamati bahwa Bitcoin telah berulang kali gagal menembus level resistance, membentuk pola double-top.

Pola double-top adalah pola bearish yang terjadi ketika harga mencapai dua puncak berturut-turut dengan penurunan signifikan di antaranya. Pola tersebut sering kali menandakan penurunan harga yang lebih tajam.

Thielen mencatat bahwa BTC saat ini sedang menguji level support kritis, dan jika support ini tidak bertahan, harga bisa jatuh ke sekitar US$50.000. “Formasi grafik ini seharusnya menjadi dasar kita kecuali terbukti tidak valid. Formasi ini bisa dengan mudah melihat penurunan ke US$50.000,” jelas Thielen.

Analisis serupa juga diutarakan oleh Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha, menyebut bahwa Bitcoin saat ini berada di fase akumulasi setelah BTC Halving pada April lalu. “Bitcoin mencatat puncak tertingginya di $73.750 pada Maret dan telah menjalani halving keempat pada April lalu. Kini, kita mungkin berada dalam fase akumulasi pasca-halving, di mana penurunan harga dimanfaatkan oleh investor untuk membeli lebih banyak.”

Untuk itu, Panji mengatakan strategi yang bisa digunakan saat ini adalah dollar dost averaging (DCA).

“Mengingat volatilitas Bitcoin, strategi dollar cost averaging (DCA) bisa menjadi pilihan tepat. Investor bisa mempertimbangkan akumulasi di kisaran US$55.000-US$60.000, dengan perkiraan reli harga sekitar enam bulan pasca-halving, yakni pada Oktober 2024, didorong oleh sentimen positif seperti potensi pemotongan suku bunga Federal Reserve pada FOMC September 2024.”

Potensi Reli Parabolik Setelah Koreksi

Analis kripto lainnya yang sekaligus seorang trader, RektCapital, memperhatikan pola harga Bitcoin dari tahun 2016-2024 dalam timeframe satu bulan. Rekt menemukan pola yang mirip, yakni koreksi terlebih dulu sebelum adanya reli harga yang signifikan.

Rekt menyebutkan bahwa, “Penurunan harga setelah Bitcoin halving adalah kesempatan beli yang bagus, sebelum adanya pergerakan ke atas yang signifikan. Membeli BTC di area harga US$60.000 adalah kesempatan yang bagus”.

Berdasarkan grafik yang disajikan oleh Rekt, maka kurang lebih harga Bitcoin mengalami reli harga di kisaran enam bulan setelah halving, yang berarti reli diperkirakan terjadi di bulan Oktober 2024 mendatang.

Peluang Investasi di Tengah Fluktuasi Pasar

Di tengah kondisi pasar kripto yang saat ini sedang fluktuatif, ada kesempatan untuk tetap mendapatkan keuntungan dengan memanfaatkan fitur Ajaib Earn dari Ajaib Kripto.

Ajaib Earn adalah layanan yang memungkinkan pengguna menyimpan aset kripto mereka dan mendapatkan reward atau imbalan dari aset tersebut.

Fitur Ajaib Earn menawarkan APY (Annual Percentage Yield) hingga 16%, tertinggi di Indonesia. Beberapa aset kripto yang tersedia di Ajaib Earn adalah INJ (APY hingga 16%), DOT (APY hingga 14%), ATOM (APY hingga 13%), TIA (APY hingga 9%), NEAR (APY hingga 8%), MATIC (APY hingga 4.80%), dan ADA (APY hingga 3%).

Pengguna Ajaib Kripto dapat menikmati kelebihan dari fitur ini seperti pencairan yang fleksibel kapan saja, pendapatan yang dibagikan setiap hari, dan risiko yang lebih rendah. Selain itu, Ajaib Earn juga menyediakan fitur kalkulator untuk menghitung estimasi pendapatan Earn dengan mudah.