StockReviewi.d – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) optimis dapat mencapai target pertumbuhan kredit 10-12 persen di 2024. Direktur Keuangan BNI, Novita Widya Anggraini, menyampaikan bahwa penguatan anak usaha dengan manajemen likuiditas yang baik akan mendorong pencapaian target ini.
Fokus BNI terhadap segmen bisnis sehat pada korporasi dan konsumer mendukung peningkatan kinerja kredit sepanjang tahun. Pertumbuhan ini juga sejalan dengan prioritas sektor dari pemerintahan baru yang mendorong pengembangan hilirisasi dan ketahanan pangan.
“Pertumbuhan bisnis sesuai proyeksi dengan visi pemerintah baru pada sektor prioritas, seperti energi, pangan, dan perumahan,” jelas Novita. Hingga kuartal III-2024, BNI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp735 triliun, dengan pertumbuhan 9,5 persen secara tahunan (yoy).
Segmen korporasi mencatat kenaikan signifikan sebesar 15,1 persen yoy, mencapai Rp409,2 triliun, sedangkan segmen konsumer naik 14,6 persen yoy menjadi Rp137 triliun. Pertumbuhan konsumer dipimpin oleh kredit personal dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Kemitraan BNI dan BNI Finance dalam joint financing membantu penyaluran Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) mencapai Rp1 triliun hingga September. Inisiatif ini turut memperkuat segmen consumer dan memperluas cakupan kredit berkualitas.
BNI berhasil menjaga kualitas aset melalui pengendalian Non-Performing Loan (NPL) di level 2 persen, menunjukkan pembiayaan berisiko rendah. Loan at Risk (LaR) membaik menjadi 11,8 persen, dan beban provisi turun 19,7 persen yoy.
Kinerja CASA (Current Account Saving Account) BNI per September 2024 juga mencatat pertumbuhan 5,5 persen yoy, didorong pertumbuhan tabungan sebesar 7,4 persen. Hal ini memperkuat likuiditas BNI dan mendukung ekspansi kredit berkualitas.