StockReview.id – PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk. (PMUI), distributor nasional produk XLSmart (EXCL) dan aksesoris ponsel, sekaligus induk serta pemegang saham pengendali 70,67% saham PT Graha Prima Mentari Tbk. (GRPM), resmi menetapkan harga penawaran umum perdana saham (IPO) sebesar Rp180 per saham. Harga ini berada di batas atas rentang penawaran awal atau bookbuilding yang sebelumnya ditetapkan antara Rp160–Rp180 per lembar.
Dalam aksi korporasi ini, PMUI menawarkan sebanyak 1,16 miliar saham baru dengan nilai nominal pengendali Rp50 per saham. Dengan demikian, perusahaan berpotensi meraup dana segar sebesar Rp208,8 miliar dari bursa pasar modal.
Sesuai jadwal, masa penawaran umum berlangsung mulai 2 hingga 8 Juli 2025, dengan tanggal penjatahan pada 8 Juli 2025. Pencatatan saham atau listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) dijadwalkan pada 10 Juli 2025. Dalam proses ini, PT Korea Investment Sekuritas Indonesia (Kode Broker: BQ) bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Prospektus PMUI menjelaskan, dana hasil IPO akan dialokasikan untuk tiga kebutuhan strategis:
- Sekitar 26,76% untuk pembelian tanah dan bangunan milik pihak afiliasi Agus Susanto.
- Sekitar 29,73% untuk pemberian pinjaman kepada perusahaan anak, PT Graha Prima Mentari (GRPM).
- Sisanya 43,51% akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja perseroan.
Pasca-IPO, struktur kepemilikan saham PMUI akan dipegang oleh Komisaris Utama GRPM Rudy Susanto Wijaya Kaswan sebesar 56% porsi saham PMUI, Agus Susanto (Pendiri sekaligus Direktur Utama GRPM) sebesar 24%, dan sisanya 20% adalah saham publik.