StockReview.id – PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) menargetkan peningkatan penyaluran pembiayaan baru sebesar 14% pada 2025. Peningkatan ini dibandingkan dengan total pembiayaan baru yang mencapai Rp 36,6 triliun pada 2024.
Direktur Keuangan Adira Finance, Sylvanus Gani, menyatakan bahwa berbagai strategi telah disiapkan untuk mencapai target tersebut. Salah satunya adalah memperluas penetrasi pasar otomotif melalui diversifikasi produk, program penjualan menarik bagi nasabah, serta memperkuat hubungan dengan dealer-dealer.
“Selain itu, kami juga akan memperkuat kolaborasi dengan MUFG Group untuk mendukung pertumbuhan ekosistem otomotif, termasuk partisipasi dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025,” ujar Gani kepada Kontan, Kamis (6/2).
Tantangan di Sektor Otomotif
Namun, Gani tidak menampik adanya sejumlah tantangan yang berpotensi mempengaruhi kinerja Adira Finance pada 2025. Beberapa di antaranya adalah kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk barang mewah serta penerapan opsen pajak kendaraan yang dapat berdampak pada harga jual kendaraan.
“Industri pembiayaan sangat erat kaitannya dengan industri otomotif, mengingat sebagian besar pembiayaan yang kami salurkan adalah untuk sektor ini,” jelasnya.
Dengan harapan kondisi industri otomotif membaik, Adira Finance optimis bahwa pertumbuhan piutang pembiayaan dapat meningkat secara signifikan pada tahun ini.