StockReview.id – Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat selama Ramadhan 2024/1445 H telah menggulirkan Gerakan Pangan Murah (GPM) di 107 lokasi.

Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan Dinas Ketahanan Pangan & Peternakan Jawa Barat Nenny Fasyaini mengatakan menyebutkan untuk alokasi komoditas yang disediakan di setiap lokasi GPM berbeda-beda. Misalnya untuk di Cimindi disiapkan sebanyak 10 ton beras sedangkan di lokasi lainnya dikisaran 3-5 ton.

“Volume komoditasnya disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing,” kata Nenny kepada wartawan usai mengikuti acara Bewara Jawa Barat (Beja) di Gedung Sate, Bandung, Selasa (2/4/2024)

Sebelumnya, kata Nenny, DKPP Jabar sudah melaksanakan secara serentak di 6 Kabupaten/Kota di 29 lokasi. Nenny menyebutkan selama Ramadhan 2024/1445 H pihaknya akan melaksanakan GPM sampai 8 April 2024 atau H-2 IdulFitri 2024 di Kabupaten Sumedang.

“Sampai saat ini total sudah 107 kali GPM dilaksanakan, di bulan Ramadhan ini” katanya

Dia juga memastikan untuk kebutuhan pokok selama Ramadhan dan IdulFitri 2023 di Jawa Barat dipastikan aman.

“Sesuai dengan neraca itu sudah tercukupi semua karena dalam neraca itu tercatat berapa ketersediaan kita, kebutuhan termasuk defisit atau surplus. Sementara sekarang posisi kita surplus semua,” jelasnya

Selain GPM, Pemdaprov Jabar juga menggulirkan Operasi Pasar Bersubsidi (Opadi) sebagai upaya menekan kenaikan harga bahan kebutuhan pokok menjelang Idulfitri melalui pemberian subsidi. Opadi digelar serentak di 27 kabupaten/kota di Jabar hari ini sampai 5 April.

“Ini salah satu cara pemerintah membantu masyarakat mendapatkan pangan dengan harga wajar, juga dapat menekan inflasi,” kata Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin

Dalam Opadi tersebut, komoditas yang dijual, yaitu paket beras premium kemasan 5 kilogram, gula premium kemasan 2 kilogram, dan minyak goreng premium kemasan 2 liter.

Dalam harga normal paket tersebut dibandrol dengan harga Rp146.700. Namun setelah disubsidi, masyarakat dapat membelinya di Opadi dengan harga Rp101.000 atau mendapat subsidi Rp45.700.

Bey pun mengajak masyarakat untuk memanfaatkan hadirnya Opadi di berbagai daerah karena tak hanya bahan pokok saja yang dijual, namun juga tersedia kebutuhan Lebaran lainnya seperti pakaian dengan harga di bawah pasaran.

“Pasar murah ini digelar di mana-mana, jadi silakan dimanfaatkan oleh masyarakat,” pungkasnya