StockReview.id – Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyatakan optimismenya target swasembada pangan khususnya beras pada 2027 yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dapat terwujud dengan dukungan sumberdaya lahan yang cukup luas.
Menurut Sekretaris Utama Bapanas Sarwo Edhy di Jakarta, Jumat, luas lahan pertanian di Indonesia saat ini 191,09 juta hektare (ha) terdiri 9,44 juta ha lahan basah non-rawa serta lahan rawa yang tersebar dari Sabang hingga Merauke mencapai 31,12 juta ha.
Dari luas lahan rawa tersebut, lanjutnya dalam diskusi Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) bertema “Menyongsong Swasembada Pangan 2027”, yang dapat digunakan sebagai lahan pertanian produktif sekitar 12,23 juta ha.
Dikatakannya, jika 1 juta ha saja dari lahan tersebut dapat dioptimalkan, maka dampaknya terhadap peningkatan produksi sangat besar. Apalagi jika pemerintah mampu mengoptimalkan hingga 3 juta ha lahan tambahan, maka Indonesia dipastikan bisa memenuhi kebutuhan pangan untuk 400-500 juta penduduk.
“Karena itu, cita-cita bangsa Indonesia untuk menjadi lumbung dunia, bukanlah hanya swasembada pangan. Kalau saya optimistis, yang penting bagaimana kita bisa mengoptimalkan lahan-lahan atau sumber daya lahan yang ada di Indonesia,” katanya.
Selain itu menurut mantan Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian, Kementerian Pertanian itu, Indonesia memiliki 144 juta ha lahan kering yang berpotensi besar untuk mendukung ketahanan pangan.
Peluang mewujudkan swasembada pangan 2027, lanjutnya semakin terbuka lebar jika teknologi seperti desalinasi, mengubah air laut menjadi air tawar untuk irigasi pertanian diterapkan di Indonesia seperti di negara Arab dan Ethiopia.
Selain dukungan luas lahan, Sarwo Edhy menyatakan ada beberapa upaya yang bisa lakukan untuk meningkatkan produksi pangan, khusus padi diantaranya, meningkatkan indeks pertanaman (IP) dari IP 100 jadi IP 200 serta IP 200 menjadi IP 300, selain itu memberikan bantuan benih unggul ke petani agar terjadi peningkatan produktivitas tanam.