StockReview.id – Saham batu bara dibuka menghijau pada perdagangan Selasa (28/3/2023) seiring dengan harga komoditas yang menguat. Di samping itu, investor tampaknya mengantisipasi rilis laporan keuangan emiten untuk tahun buku 2022. Melansir data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (28/3/2023), saham BOSS terkerek hingga 9,09 persen ke level Rp72.
Tercatat, saham batu bara yang naik pada perdagangan pagi ini di antaranya adalah PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS), PT Indika Energy Tbk (INDY), dan PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR). Menyusul BOSS, saham INDY juga melesat hingga 5,80 persen menjadi Rp2.190/saham.
Menguatnya saham INDY seiring dengan pengumuman perusahaan terkait kerja sama dengan perusahaan layanan pengisian daya kendaraan listrik asal Korea Selatan, Daeyoung Chaevi Co., Ltd. (Chaevi) pada Senin (27/3) lalu.
Informasi saja, INDY menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Chaevi untuk mengembangkan infrastruktur kendaraan listrik dengan menghadirkan pengisi daya ultra cepat untuk kendaraan listrik roda empat termasuk bus.
Sementara, MoU tersebut telah ditandatangani pada saat 2023 Korea-Indonesia Economic Cooperation Forum for the 50th Anniversary of Diplomatic Relations di Korea Selatan.
Selain INDY, saham ADMR turut naik sebesar 2,60 persen ke level Rp1.185/saham pada pembukaan perdagangan, Selasa (28/3). Selanjutnya, saham batu bara lainnya yang turut menghijau pada periode ini adalah PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT ABM Investama Tbk (ABMM), hingga PT Harum Energy Tbk (HRUM).
BEI mencatat, saham BUMI dan ADRO masing-masing melesat sebesar 2,33 persen dan 1,87 persen pada periode ini. Sementara, saham BUMI menguat menjadi Rp132/saham, disusul saham ADRO yang ikut naik menjadi Rp2.730/saham pada sesi I, Selasa (28/3).
Di samping itu, saham ABMM juga terapresiasi sebesar 1,45 persen ke level Rp2.800/saham. Sedangkan, saham HRUM bertumbuh 1,07 persen menjadi Rp1.420/saham. Selain itu, saham batu bara lainnya, yaitu PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP), PT United Tractors Tbk (UNTR), dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) juga dibuka menguat pada Selasa (28/3/2023) pagi.
Menurut BEI, saham PTBA dan MBAP masing-masing terapresiasi 0,81 persen dan 0,80 persen. Kemudian, saham UNTR dan ITMG masing-masing menghijau di 0,63 persen dan 0,58 persen.
Terakhir, saham PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) juga tumbuh 0,41 persen menjadi Rp494/saham pada perdagangan Selasa (28/3/2023) pagi. Melesatnya saham-saham batu bara di atas seiring dengan menguatnya harga komoditas secara harian hingga sepekan terakhir.
Tradingeconomics mencatat, harga batu bara saat ini berada di level USD176,25/ton atau naik tipis 0,51 persen secara harian dan 1,88 persen dalam seminggu terakhir. Sejumlah emiten batu bara diproyeksikan akan merilis kinerja keuangan tahun penuh 2022 di penghujung Maret ini, seperti BYAN, ABMM, INDY, HRUM, hingga BUMI.