StockReview.id – PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) membukukan laba bersih sebesar Rp508,8 miliar. Jumlah ini meningkat 28,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy).
“Jumlah laba bersih ini merupakan pencapaian laba bersih per kuartal tertinggi perusahaan,” ujar Direktur Keuangan BFI Finance Sudjono sebagaimana dikutip dari rilis, dikutip Jumat (28/4/2023). Lebih lanjut, BFIN membukukan pendapatan senilai Rp1,6 triliun sepanjang kuartal I-2023 atau tumbuh 39,0% yoy.
Di sisi lain, biaya operasional perusahaan tercatat sebesar Rp1,0 triliun atau naik 46,8% yoy sejalan dengan peningkatan kegiatan operasional perusahaan guna mendukung pertumbuhan piutang selama satu tahun terakhir. BFIN juga mencatatkan peningkatan total aset sebesar 46,5% secara year-on-year (yoy) menjadi Rp24,0 triliun, atau naik 9,3% dibandingkan dengan total aset di akhir 2022.
Kenaikan ini didukung oleh realisasi pembiayaan baru di kuartal I-2023 yang melambung 53,9% yoy atau senilai Rp6,3 triliun. Angka ini serupa dengan nilai pembiayaan baru sepanjang kuartal IV-2022. “BFI Finance terus melanjutkan tren positif di tahun 2023 ini, dan kami optimis dapat melanjutkan tren ini dengan tetap menjaga kualitas aset yang baik dan pencadangan yang memadai, sambil melanjutkan proses transformasi bisnis dan mitigasi risiko melalui tata kelola yang baik,” ujar Sudjono.
Sebab, per 31 Maret 2023, rasio pembiayaan bermasalah (non-performing financing/NPF) terpantau rendah di bawah posisi 1%, yakni level bruto 1,06% dan neto 0,43% dengan cakupan penyisihan 3,8 kali. Piutang pembiayaan bersih terkumpul Rp21,4 triliun atau meningkat 45,0% dibandingkan periode kuartal I-2022.