StockReview.id – PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) menargetkan aset mencapai Rp26–Rp27 triliun pada akhir 2024.
Peningkatan tersebut diperkirakan naik 10% dari Rp24 triliun di tahun 2023.
Dian Ariffahmi, Corporate Communication Head BFI Finance, menyebut pembiayaan senilai Rp22,4 triliun akan mendorong pertumbuhan aset.
“Kami terus memaksimalkan 267 outlet di Indonesia dan terbuka untuk menambah karyawan baru,” jelas Dian dalam keterangannya, Senin (18/11).
Baca Juga: BBNI Berkontribusi Rp77 Triliun untuk Negara
Hingga September 2024, total aset perusahaan telah mencapai Rp24,1 triliun.
Laba setelah pajak hingga kuartal III-2024 meningkat 32,3%, mencapai Rp1,1 triliun.
Realisasi pembiayaan baru hingga September 2024 mencapai Rp14,2 triliun, naik 19,1% dibandingkan kuartal sebelumnya.
Dian optimis perusahaan dapat terus berkembang meski menghadapi tantangan bisnis yang dinamis.
Menurut Dian, digitalisasi telah menjadi kebutuhan utama dalam industri pembiayaan saat ini.
Digitalisasi mampu mempercepat proses bisnis dan memaksimalkan peluang secara efisien serta terukur.
Sepanjang 2023, BFI Finance memprioritaskan transformasi digital untuk seluruh cabangnya di Indonesia.
Transformasi ini dilakukan sebagai respons terhadap tantangan di sektor keuangan yang terus berkembang.
Perusahaan percaya langkah ini akan mengoptimalkan operasional dan meningkatkan daya saing.
Dengan strategi digitalisasi, perusahaan mampu menavigasi ancaman terhadap sistem keuangan lebih efektif.
BFI Finance yakin strategi ini akan memperkuat posisinya di pasar pembiayaan Indonesia.
Transformasi digital tak hanya mendukung efisiensi, tetapi juga meningkatkan akuntabilitas perusahaan.
Perusahaan terus mencari peluang untuk mengadaptasi teknologi dalam memperbaiki proses bisnisnya.
Dian menambahkan bahwa inovasi ini bertujuan menjawab kebutuhan nasabah yang terus berkembang.
BFI Finance menegaskan komitmennya untuk tetap relevan di tengah persaingan yang semakin ketat.
Digitalisasi akan menjadi pilar utama perusahaan dalam menghadapi masa depan industri pembiayaan.
