StockReview.id – PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) resmi menyelesikan akuisisi saham PTT Mining Limited (PML) Hong Kong.
Pengambilalihan 100 persen saham PML telah efektif pada 15 Februari 2023 antara entitas anak BIPI yakni PT Sintesa Bara Gemilang (SBG) selaku pembeli, dan PTT International Limited, sebagai penjual. Aksi korporasi ini sekaligus menandai perpindahan hak kepemilikan aktiva dan pasiva PTT Mining kepada SBG, sekaligus masuk dalam konsolidasian BIPI sebagai induk.
Menilik laporan neraca BIPI di kuartal I/2023, total aset BIPI naik 60,52% menjadi USD1,81 miliar, dari akhir 2022 sebesar USD1,13 miliar. Jumlah utang (liabilitas) juga melejit 97% menjadi USD1,17 miliar, dari USD94,07 juta pada akhir 2022.
“Peningkatan total aset dan/atau total liabilitas Perseroan disebabkan terutama oleh rampungnya akuisisi PTT Mining Limited dan selanjutnya dikonsolidasikan ke dalam Laporan Keuangan Perseroan Entitas Anak Perseroan kuartal pertama tahun 2023,” kata Direktur BIPI, Michael Wong di Jakarta, Senin (22/5/2023).
Dalam laporan, perseroan mencatat nilai wajar aset bersih dari PML sebesar USD486,49 juta. Adapun arus kas yang keluar untuk akuisii ini mencapai USD223,56 juta. Sebelumnya manajemen BIPI mengungkapkan bahwa pengambilalihan ini merupakan langkah strategis untuk melakukan ekspansi usaha dalam sektor pertambangan batu bara. (red)