Foto: Ilustrasi.

StockReview.id – Weha Transportasi Indonesia (WEHA) melihat prospek bisnis selama tahun 2023 ini dengan sikap optimistis. Setelah meraih kesuksesan di paruh pertama, WEHA mengincar perolehan pendapatan mencapai Rp 260 miliar hingga akhir tahun nanti.

Sebagai pengingat, di sepanjang tahun 2022 WEHA membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 183,43 miliar. Artinya, pada tahun ini Manajemen WEHA menargetkan kenaikan pendapatan hingga 41,73% dibandingkan posisi tahun sebelumnya.

Dengan target pendapatan tersebut, perusahaan mengharapkan dapat meraih laba sebelum pajak hingga Rp 30 miliar. “Untuk target bisnis kami melihat masih sesuai dengan rencana dan ekspektasi yang telah dibicarakan sebelumnya,” ungkap Direktur Finance & Accounting Weha Transportasi Edgar Surjadi,.

Dia melanjutkan, pertumbuhan bisnis perusahaan selama semester pertama lalu, salah satunya didukung oleh penambahan armada, baik di lini usaha bus charter maupun intercity shuttle.

Selain itu, adanya perluasan area operasional di lini usaha Intercity Shuttle membuahkan hasil yang cukup baik,” ungkap Edgar.

Pendapatan WEHA dikontribusi dari jasa angkutan antara kota sebesar Rp 67,79 miliar, jasa angkutan penumpang Rp 50,41 miliar, jasa paket wisata Rp 4,67 miliar, dan pendapatan lain-lain Rp 252,60 juta.

Dari sisi bottom line, WEHA mampu meraup laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 13,85 miliar atau meningkat dari semula Rp 6,06 miliar di semester pertama tahun sebelumnya.

Mengutip catatan Kontan, per Agustus 2023, WEHA memiliki 324 armada yang sudah beroperasi, meliputi big bus 104 unit, medium bus 82 unit dan mini van sebanyak 19 unit. Perseroan sendiri memiliki empat lini usaha yaitu bus charter, intercity shuttle dan logistik, serta open trip. (***)