StockReview.id – PT Superior Prima Sukses Tbk (BLES) menatap optimistis semester II-2025 dengan strategi ekspansi produksi dan distribusi. Produsen bata ringan dengan merek Blesscon dan Superiore Block ini resmi mengoperasikan pabrik kelima di Banjarnegara, Jawa Tengah, yang akan menambah kapasitas produksi sebesar 1 juta m³ per tahun, meningkatkan total kapasitas nasional menjadi 5,6 juta m³ per tahun.
Pada semester I-2025, penjualan bersih BLES naik 9,55% YoY menjadi Rp636,15 miliar dari sebelumnya Rp580,65 miliar. Penjualan terbesar berasal dari produk bata ringan Autoclaved Aerated Concrete (AAC) sebesar Rp632,49 miliar, yang menyumbang 99,42% dari total penjualan.
Pertumbuhan signifikan juga terlihat di wilayah luar Jawa, yang meskipun kontribusinya masih kecil, mengalami peningkatan penjualan 76,92% YoY menjadi Rp49,22 miliar.
Namun, kenaikan pendapatan dibarengi lonjakan beban pokok penjualan sebesar 28,06% YoY, menjadi Rp500,29 miliar, yang menekan laba bruto turun 28,49% YoY menjadi Rp135,86 miliar. Laba bersih BLES anjlok hingga 85,68% YoY, hanya tersisa Rp8,09 miliar dibandingkan Rp56,50 miliar pada periode sama tahun lalu.
Direktur Keuangan BLES, Andrew, menyebut penurunan laba disebabkan oleh koreksi harga jual akibat melemahnya daya beli masyarakat dan tingginya biaya distribusi sebelum operasional pabrik Banjarnegara.”Dengan hadirnya pabrik baru, distribusi ke Jawa Tengah bagian barat dan selatan hingga Jawa Barat akan lebih efisien. Ini akan menekan biaya logistik dan memperkuat margin laba ke depan,” ungkap Andrew.
Pabrik kelima ini dibangun dengan investasi sekitar Rp280 miliar, bagian dari belanja modal (capex) 2025 yang disiapkan antara Rp200 miliar–Rp250 miliar. Selain pembangunan pabrik, capex digunakan untuk pembelian truk, alat berat, dan modifikasi mesin.
BLES juga berencana merilis produk baru seperti panel lantai dan panel dinding AAC, serta meningkatkan produksi untuk Superiore Block, produk premium perusahaan. Rencana ini didukung oleh strategi efisiensi internal dan riset bahan baku.
Presiden Direktur BLES, Liauw Billy Law, menegaskan pabrik Banjarnegara dibangun dengan desain ramah lingkungan dan energi efisien. Fasilitas ini berdiri di atas lahan 5,8 hektare dengan area produksi seluas 15.908 m² dan ruang terbuka hijau seluas 4.937 m².
“Pabrik ini diharapkan memberi efek berganda bagi perekonomian lokal, termasuk penyerapan tenaga kerja hingga 250 orang dan penguatan sektor UMKM,” ujar Billy.
Dengan strategi ekspansi dan efisiensi, BLES membidik pertumbuhan penjualan di kisaran 5%–10% YoY pada 2025.