Network

BNN Fokus pada Pencegahan Narkotika Jenis Baru NPS

×

BNN Fokus pada Pencegahan Narkotika Jenis Baru NPS

Sebarkan artikel ini

SinarHarapan.id – Badan Narkotika Nasional (BNN) menegaskan komitmennya dalam menangani penyebaran narkotika jenis baru, yang dikenal sebagai New Psychoactive Substances (NPS). Dalam acara penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan ID Next Leader, yang berlangsung di Jakarta, BNN mengungkapkan bahwa hingga tahun 2024, terdapat 1.247 jenis NPS di dunia, dengan 167 di antaranya telah terdeteksi di Indonesia.

Deputi Hukum dan Kerja Sama BNN, Agus Irianto, menyatakan pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama generasi muda, mengenai dampak penyalahgunaan narkotika. “Hal ini mendorong BNN untuk selalu berupaya membangun kesadaran di seluruh lapisan masyarakat,” ujar Agus, seperti dikutip dari keterangan resmi pada Selasa (8/10).

Sebagai langkah konkret, BNN dan ID Next Leader sepakat untuk berkolaborasi dalam program pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan serta peredaran gelap narkotika (P4GN). Ruang lingkup PKS mencakup pertukaran data dan informasi, serta pembinaan generasi muda melalui kegiatan yang diselenggarakan oleh ID Next Leader, baik di dalam maupun luar negeri.

“ID Next Leader juga akan berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat di bidang P4GN,” tambah Agus.

Agus mengingatkan bahwa kejahatan narkotika adalah masalah serius yang dapat berdampak buruk pada generasi muda dan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, BNN memandang upaya P4GN sebagai langkah strategis dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045.

Hasil survei BNN pada tahun 2023 menunjukkan angka prevalensi penyalahgunaan narkotika sebesar 1,73 persen, yang setara dengan 3,33 juta orang. Kelompok usia produktif, terutama antara 15 hingga 49 tahun, merupakan segmen paling rentan terhadap penyalahgunaan narkotika.

“Kelompok umur inilah yang berpotensi menghambat pencapaian Indonesia Emas pada tahun 2045 nanti,” ungkapnya.

ID Next Leader berperan sebagai platform bagi generasi muda untuk mengoptimalkan potensi mereka dalam mencapai tujuan bersama. Dalam upaya tersebut, mereka membutuhkan dukungan dari berbagai pihak yang memiliki pengetahuan dan pengalaman, termasuk BNN, untuk membantu mereka membuat keputusan yang tepat dan efektif.

Dengan kolaborasi ini, diharapkan kesadaran akan bahaya narkotika, terutama NPS, dapat meningkat di kalangan masyarakat, sehingga generasi muda dapat terhindar dari pengaruh negatif narkoba dan lebih siap menyongsong masa depan yang cerah. (rht)