StockReview.id – Charoen Pokphand (CPIN) pada paruh pertama 2024 mencatat laba bersih sebesar Rp1,76 triliun, meningkat 28 persen dari periode yang sama tahun lalu yang senilai Rp1,37 triliun. Dengan demikian, laba per saham dasar naik menjadi Rp108 dari posisi sebelumnya Rp84.
Penjualan bersih mencapai Rp32,96 triliun, naik 6,70 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp30,89 triliun. Beban pokok penjualan tercatat Rp28 triliun, meningkat dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp26,76 triliun. Laba kotor menjadi Rp4,95 triliun, naik dari Rp4,12 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Laba atas perubahan nilai wajar aset biologis sebesar Rp168,88 miliar, melonjak dari Rp29,37 miliar. Beban penjualan sebesar Rp1,18 triliun, sedikit naik dari Rp1,13 triliun. Beban umum dan administrasi mencapai Rp1,01 triliun, naik dari Rp898,42 miliar. Penghasilan operasi lain sebesar Rp69,88 miliar, naik dari Rp48,39 miliar.
Beban operasi lain sebesar Rp93,75 miliar, meningkat dari Rp80,43 miliar. Laba usaha mencapai Rp2,90 triliun, naik dari Rp2,09 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Beban keuangan sebesar Rp368,89 miliar, naik dari Rp358,99 miliar. Rugi selisih kurs sebesar Rp56,66 miliar, turun dari keuntungan Rp3 miliar.
Penghasilan keuangan sebesar Rp13,91 miliar, naik dari sebelumnya Rp8,15 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan mencapai Rp2,49 triliun, meningkat dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp1,74 triliun. Beban pajak penghasilan sebesar Rp724,66 miliar, naik dari Rp364,28 miliar. Laba periode berjalan sebesar Rp1,76 triliun, naik dari Rp1,37 triliun.
Total ekuitas terakumulasi senilai Rp28,31 triliun, naik dari posisi akhir tahun lalu sebesar Rp27,02 triliun. Jumlah liabilitas tercatat Rp14,34 triliun, meningkat dari akhir 2023 yang sebesar Rp13,94 triliun. Total aset mencapai Rp42,65 triliun, naik dari akhir tahun lalu yang sebesar Rp40,97 triliun.
