StockReview.id – PT DCI Indonesia Tbk (DCII), perusahaan data center yang dimiliki oleh Otto Totot Sugiri dan Anthoni Salim, melaporkan laba bersih sebesar Rp 514 miliar untuk tahun 2023, menunjukkan peningkatan sebesar 40% secara tahunan (year-on-year) dengan margin laba bersih sebesar 39%. Hasil ini meningkat dari tahun 2022, di mana laba bersih tercatat sebesar Rp 367,8 miliar.
Menurut laporan keuangan, kenaikan laba bersih ini didorong oleh pendapatan sepanjang tahun 2023 yang mencapai Rp 1,3 triliun, naik 25,1% dibandingkan pendapatan tahun 2022 sebesar Rp 1,04 triliun.
EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) perusahaan juga tumbuh 24,3%, mencapai Rp 874 miliar dengan margin sebesar 66,9%.
Seiring dengan peningkatan pendapatan, beban pokok pendapatan juga mengalami kenaikan, yaitu sebesar Rp 534,2 miliar dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp 444,3 miliar.
Akibatnya, laba kotor meningkat menjadi Rp 771,6 miliar dari Rp 599,5 miliar pada tahun 2022. Setelah dikurangi dengan berbagai beban lainnya, laba usaha tercatat sebesar Rp 684 miliar, naik dari Rp 526,7 miliar pada tahun sebelumnya.
Aset perusahaan sepanjang tahun 2023 tercatat sebesar Rp 3,67 triliun, naik 14,3% dari tahun 2022 yang berada di angka Rp 3,21 triliun.
Dengan laba bersih sebesar Rp 514 miliar pada tahun 2023, para pemegang saham telah menyetujui alokasi penggunaan laba bersih tersebut, yaitu Rp 5 miliar untuk cadangan umum, sementara Rp 509 miliar digunakan sebagai laba ditahan (retained earnings) untuk ekspansi fasilitas data center.