Laporan keuangan perseroan Selasa menyebutkan, beban pokok penjualan naik menjadi Rp2,24 triliun dari Rp2,14 triliun dari laba bruto naik menjadi Rp891,65 miliar dari laba bruto Rp848,06 miliar.
Laba sebelum pajak penghasilan naik menjadi Rp210,14 miliar dari laba sebelum pajak penghasilan Rp171,44 miliar. Laba yang diatribusikan ke pemilik entitas induk turun menjadi Rp138,44 miliar dari laba yang diatribusikan ke pemilik entitas induk Rp140,96 miliar.
Jumlah liabilitas tercatat Rp4,42 triliun hingga periode 31 Maret 2025 sama dengan jumlah liabilitas Rp4,42 triliun hingga periode 31 Desember 2024. Jumlah aset naik menjadi Rp8,56 triliun hingga periode 31 Maret 2025 dari jumlah aset Rp8,43 triliun hingga periode 31 Desember 2024. (end)