StockReview.id – IHSG sesi kedua ditutup melemah sebesar 18,086 poin pada Kamis (12/6/2025). Indeks turun 0,25% dan berakhir di level 7.204,370.
Meski indkes menunjukkan penurunan, beberapa saham tetap mengalami kenaikan. Sebanyak 357 saham mencatatkan kenaikan harga pada penutupan perdagangan.
Baca Juga: IGAR Umumkan Pembagian Dividen Tunai Juli 2025
Di sisi lain, sebanyak 429 saham justru mencatatkan penurunan nilai. Sementara itu, 291 saham stagnan tanpa perubahan harga sepanjang hari. Nilai transaksi harian mencapai Rp13,2 triliun dari seluruh aktivitas pasar.
Saham DSSA naik Rp1.300 dan tutup di harga Rp58.500 per lembar. CTBN juga menguat Rp480 menjadi Rp5.350 per lembar saham.
JECC turut mencatat kenaikan Rp255 dan tutup di harga Rp1.565. Namun, saham MLPT turun cukup dalam sebesar Rp4.400 ke Rp35.200 per lembar.
Penurunan juga terjadi pada TCPI sebesar Rp425 menjadi Rp5.750 per lembar. Saham MKPI ikut turun Rp375 dan berakhir di harga Rp23.600 per lembar.
Saham paling aktif dalam perdagangan adalah BUMI dengan 72.433 kali transaksi. Nilai transaksi BUMI mencapai Rp979,2 miliar sepanjang perdagangan.
BRMS juga aktif diperdagangkan sebanyak 57.182 kali transaksi. Total nilai transaksi BRMS sebesar Rp878,4 miliar sepanjang sesi. TOBA mencatat 42.060 kali transaksi dengan nilai Rp337,4 miliar.
Pasar dalam Tekanan
Meski IHSG melemah, beberapa saham masih menarik perhatian investor. Investor tetap aktif melakukan jual beli meski pasar bergerak melemah.
Fluktuasi indeks memperlihatkan pasar sedang dalam tekanan jangka pendek. Kinerja saham bervariasi tergantung sektor dan sentimen investor.
Beberapa saham unggulan tetap menjadi incaran pelaku pasar. Investor besar terlihat mengalihkan fokus ke saham defensif dan energi.
Tekanan eksternal dan kondisi global turut mempengaruhi gerak indeks. Analis menyarankan investor lebih selektif dalam memilih emiten.
Kenaikan saham tertentu menunjukkan peluang masih terbuka. Perdagangan hari ini memperlihatkan dinamika yang cukup kompleks.
Volume transaksi tinggi menunjukkan antusiasme investor tetap kuat. IHSG berpotensi rebound jika sentimen global membaik.
Pelaku pasar tetap memantau kebijakan suku bunga dan kondisi eksternal.
Hari ini, pasar mencerminkan ketidakpastian namun tetap menunjukkan likuiditas tinggi. Investor perlu menjaga strategi agar tetap kompetitif di tengah volatilitas.