StockReview.id – Indeks harga konsumen (CPI) mencatat inflasi tahunan sebesar 2,7% pada November, naik dari Oktober sebelumnya.
Laju inflasi bulanan juga naik 0,3%, sementara CPI inti tanpa biaya makanan dan energi tetap di angka 3,3%.
Angka ini sejalan dengan estimasi konsensus Dow Jones, menunjukkan tekanan inflasi masih menjadi perhatian pembuat kebijakan Federal Reserve.
Pasar memperkirakan Fed akan menurunkan suku bunga acuannya sebesar 0,25% pada pertemuan kebijakan 18 Desember mendatang.
Peluang pemangkasan suku bunga Januari 2025 juga meningkat, mencapai 23% menurut data FedWatch dari CME Group.
Whitney Watson dari Goldman Sachs menyebut inflasi terkendali membuka peluang bagi Fed untuk pelonggaran bertahap di tahun depan.
“Data ini mendukung prospek disinflasi berlanjut, menjaga kebijakan Fed tetap adaptif terhadap pertumbuhan ekonomi,” ujarnya optimis.
Langkah Fed selanjutnya akan menguji dampak pemangkasan suku bunga berturut-turut terhadap pemulihan ekonomi dan stabilitas harga.