StockReview.id – PT Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust Bank) telah mampu meningkatkan laba bersih sebesar Rp 73,23 miliar di tiga bulan pertama 2023. Pada periode sama tahun lalu, bank justru mengalami rugi Rp 728 juta.
Direktur Utama J Trust Bank, Ritsuo Fukadai menjelaskan peningkatan kinerja tersebut dipicu oleh pertumbuhan kredit bruto sebesar Rp 20,06 triliun dari sebelumnya Rp 12,41 triliun atau tumbuh 61,58% YoY.
Ritsuo Fukadai juga menyebutkan bahwa segmen Corporate Banking, Commercial & SME, Business Linkage serta Consumer menjadi penopang utama pertumbuhan kredit J Trust Bank.
“Ekspansi kredit J Trust Bank yang terbilang cukup agresif dilakukan secara selektif.” ujar Ritsuo Fukadai dalam keterangan resmi, Jumat (23/6/2023).
Ia menambahkan J Trust Bank juga senantiasa berpegang teguh pada prinsip kehati-hatian sehingga membuat rasio NPL Bank pada Kuartal I/2023 terus membaik, dengan NPL gross berada di level 1,73% dan NPL net di 1,24%.
Capital Adequacy Ratio (CAR) J Trust Bank tercatat sebesar 14,27% pada Maret 2023 dengan modal inti sebesar Rp3,14 triliun dimana tetap memenuhi Peraturan OJK No.12/POJK. 03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum yang mewajibkan bank memiliki modal inti Rp3 triliun.
Sementara itu, pendapatan bunga tercatat meningkat menjadi Rp 559,25 miliar pada Kuartal I/2023 dari sebelumnya Rp 342,42 miliar pada Kuartal I/2022 yang dipicu oleh peningkatan pendapatan bunga pinjaman.