StockReview.id – PT Jasnita Telekomindo Tbk (JAST) menargetkan dapat meraih penjualan sebesar Rp135 miliar pada akhir 2024.
Target tersebut diharapkan tercapai berkat tren peningkatan penjualan yang biasanya terjadi pada kuartal IV.
Direktur Utama JAST, Yentoro, mengungkapkan bahwa kuartal IV adalah puncak penjualan perusahaan setiap tahun.
Pada kuartal III 2024, JAST mencatatkan angka penjualan Rp103,71 miliar, meningkat 10,35% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pertumbuhan ini didorong oleh kontribusi dari induk perusahaan dan entitas di Singapura serta Malaysia.
Penjualan juga didorong oleh ekspansi layanan baru perusahaan.
Layanan baru yang diluncurkan oleh JAST meliputi Jascloud, Jasnet, Jasgrid, Jasconnect, Jasguard, dan Jastrack. Layanan ini mencakup chatbot AI, IoT, dan kamera keamanan CCTV terintegrasi.
Layanan ini telah diterapkan di lebih dari 101 kabupaten/kota di Indonesia.
JAST juga tengah melaksanakan berbagai proyek besar, termasuk pengembangan pusat layanan call center untuk BUMN. Beberapa klien besar seperti BPJS, DKPP RI, dan BNPT telah bekerja sama dengan JAST.
Proyek lainnya juga mencakup layanan WhatsApp blast screening kesehatan BPJS.
Perusahaan menargetkan untuk menambah 50 kabupaten/kota pada 2025, dengan 17 di antaranya sudah melakukan penandatanganan dan optimalisasi.
JAST terus berkomitmen untuk memperluas jangkauan layanannya di seluruh Indonesia.Pada kuartal III 2024, JAST mencatatkan penurunan rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 73,46%, hanya Rp1,34 miliar, jauh lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Dengan pertumbuhan yang signifikan dan optimisme yang tinggi, JAST optimistis dapat mencapai target penjualan Rp135 miliar dan laba Rp2 miliar pada akhir 2024.
Aset perusahaan per kuartal III 2024 tercatat Rp147,15 miliar, dengan liabilitas sebesar Rp56,15 miliar.