StocKreview.id – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI menargetkan kelolaan tabungan haji mencapai 5,9 juta rekening di tahun 2024.

Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna merinci, adapun pendaftar haji yang menabung di BSI sampai dengan Maret 2024 mencapai 3,6 juta jamaah. Jumlah tersebut sekitar 64% dari total jamaah waiting list haji reguler Indonesia.

Sejalan dengan itu, tabungan haji BSI konsisten tumbuh  8,2% secara tahunan (YoY) dengan jumlah rekening 5 juta rekening dan total Dana Pihak Ketiga (DPK) Rp11,67 triliun.

Pertumbuhan tersebut mengingat saat ini outlet BSI paling banyak di antara bank syariah lain dan juga fasilitas dari mulai berangkat hingga kepulangan haji disiapkan dengan baik.

“Setiap tahun jumlah nasabah calon haji yang menabung di BSI terus meningkat dengan rerata 80% dari total jamaah Indonesia mendaftar lewat BSI. Artinya BSI memainkan peran penting untuk memberikan layanan terbaik bagi calon jamaah haji Indonesia,” kata Anton

Perkuat Ekosistem

Untuk menjaga kinerja yang sustain, Anton menyebut perseroan senantiasa berkomitmen memperkuat ekosistem haji dan umrah.

Salah satunya adalah jamaah haji yang menabung di BSI akan mendapatkan kemudahan pelunasan haji secara realtime tanpa harus ke bank melalui BSI Mobile.

Dalam memberikan kemudahan layanan haji ke daerah remote dan memperluas akses layanan ke masyarakat pedesaan, BSI hadir memberi solusi dengan fasilitas penyetoran tabungan haji dan pelunasan melalui BSI Agen mencapai 94 ribu mitra agen BSI di seluruh Indonesia.

Masyarakat yang memiliki usaha bisa mendaftar menjadi BSI Agen di seluruh outlet BSI, untuk ikut memberikan layanan perbankan syariah sesuai ketentuan layanan laku pandai.

BSI juga menyediakan penukaran banknotes SAR di outlet-outlet BSI dengan nilai tukar yang kompetitif.

Anton juga menyebut, pihaknya akan terus meningkatkan ekosistem Islam melalui haji dan umrah.

Saat ini BSI bekerjasama lebih dari 1.800 travel haji dan umrah yang siap melayani haji ONH plus. Lalu,

“BSI juga terus meningkatkan literasi haji sejak dini melalui kerjasama dengan lebih dari 360 ribu sekolah Islam, 73 ribu pesantren, 51 ribu masjid,” pungkas Anton.