Foto: Ilustrasi.

StockReview.id – PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menargetkan pra-penjualan atau marketing sales senilai Rp5 triliun di sepanjang 2024. Perseroan meyakini bila bisnis manajemen estat & properti akan terus berkembang. Hal ini melihat pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun 2024 yang diperkirakan akan lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan PDB pada tahun 2023, yaitu sebesar 5,30% hingga 5,70%.

“Pasar properti akan membaik terlebih dengan berakhirnya Pemilu nasional yang memberikan kepastian politik dan stabilitas terhadap lingkungan sosial-ekonomi negara, juga didukung oleh kebijakan suku bunga dari Bank Indonesia, perusahaan optimistis akan meningkatkan tingkat kemampuan pembeli,” ujar Direktur Utama PT Summarecon Agung Tbk, Adrianto P. Adi.

Maka Perusahaan menetapkan target pra-penjualan sebesar Rp 5,0 triliun pada tahun 2024 dengan kontribusi pra-penjualan dari keseluruhan 9 proyek.

“Summarecon akan membuka proyek ke-9 yaitu Summarecon Tangerang pada akhir tahun 2024, untuk meningkatkan portofolio properti residensial bagi pelanggan. Kami akan memperkuat bisnis inti kami dengan mempercepat seluruh pengembangan kami secara efisien dan memenuhi permintaan pasar secara efektif,” ucapnya.

Adapun, unit bisnis Investasi dan Manajemen Properti, Summarecon Villaggio dan Summarecon Mall Bandung yang baru saja dibuka juga semakin meningkatkan value kawasan yang dikemnangnan perseroan, sekaligus memberikan pengalaman rekreasi baik bagi pengunjung maupun masyarakat.

“Summarecon Mall Bekasi Fase 2, Summarecon Mall Makassar yang saat ini sedang dibangun, dan sejumlah proyek ritel, komersial, dan perhotelan lainnya yang direncanakan pada tahun-tahun mendatang akan didasarkan pada konsep urban planning untuk meningkatkan nilai kota-kota terpadu kami dan pengembangan di sekitarny,” tambahnya.

Sementara itu, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) memutuskan untuk  membagikan dividen sebesar Rp9 per lembar saham atau total sebesar Rp148,57 miliar. Hal ini berkat perseroan berhasil mendapatkan peningkatan laba bersih sebesar 27% dari Rp772 miliar menjadi Rp1,05 triliun.

Capaian tersebut disokong pendapatan perseroan yang naik sebesar 14,1% dari Rp5,72 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp6,66 triliun pada tahun 2023.