Foto: Ilustrasi.

StockReview.id – Emiten tambang batubara PT Harum Energy Tbk (HRUM) mencatatkan kenaikan laba bersih berkali-kali lipat hingga 532,5%. HRUM membukukan laba bersih senilai US$ 237,43 juta per kuartal ketiga 2022. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, laba bersih HRUM melejit 532,54%, pada periode Januari-September 2021 hanya US$ 37,53 juta.

Hingga akhir September 2022, HRUM membukukan pendapatan senilai US$ 702,79 juta. Realisasi ini melesat 241,91% dari realisasi pendapatan pada periode yang sama tahun 2021 yang hanya US$ 205,54 juta. Kenaikan laba bersih HRUM sejalan dengan kenaikan pendapatan.

Pendorong naiknya pendapatan dan laba HRUM adalah kenaikan harga jual rata-rata alias average selling price (ASP). Pada kuartal ketiga 2022, HRUM mencatat ASP sebesar US$ 183,4 per ton. Realisasi ASP ini sebanding dengan ASP yang dicapai pada kuartal sebelumnya. Namun, ASP  yang direalisasikan HRUM untuk sembilan bulan pertama tahun ini melonjak 128,5% menjadi US$ 179,9 per ton.

Kendala pasokan batubara yang masih terjadi serta krisis geopolitik di Eropa terus mendukung harga batubara global. Hal ini tercermin dari kenaikan signifikan ASP milik HRUM di tahun ini. Kenaikan ASP juga dikombinasikan dengan volume penjualan yang meningkat.

HRUM membukukan volume penjualan konsolidasi sebesar 3,9 juta ton per September 2022. Meningkat 55,6% dari batubara yang dijual pada periode yang sama tahun lalu sebesar 2,5 juta ton.

Produksi HRUM membukukan total produksi 3,8 juta batubara dalam sembilan bulan pertama tahun ini. Bila dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu, realisasi ini naik 51,2% dari sebelumnya hanya 2,5 juta ton.

Pada periode kuartal ketiga HRUM memproduksi 1,5 juta ton batubara. Sementara itu, total volume penjualan batubara pada kuartal ketiga 2022 mencapai 1,8 juta ton atau 45,1% lebih tinggi dari periode  kuartal sebelumnya.

“Harum Energy mampu mengakselerasi produksi dan penjualan batubara pada kuartal ketiga 2022 dibantu oleh cuaca yang kering dan penambahan peralatan,” tulis manajemen HRUM dalam keterangannya, Rabu (2/11/2022).

Sampai saat ini, HRUM mencatat bagian laba sebesar US$ 6,4 juta dari investasi ekuitasnya di NIC, yang mencerminkan laba NIC per semester pertama 2022. NIC belum mempublikasikan hasil keuangan lengkapnya untuk kuartal yang berakhir 30 September 2022.

HRUM  mencatatkan kontribusi positif sebesar USD$ 28,7 juta melalui bagian laba dari entitas asosiasi yang berasal dari penyertaan modal di Infei Metal Industry (IMI) dan Nickel Industries Limited (NIC). Pada IMI, bagian laba bersih HRUM meningkat menjadi US$ 22,4 juta.