Market

Kinerja Positif MAPI di Kuartal I 2025, Laba Naik 13,1% di Tengah Pasar yang Fluktuatif

×

Kinerja Positif MAPI di Kuartal I 2025, Laba Naik 13,1% di Tengah Pasar yang Fluktuatif

Sebarkan artikel ini

MAP catatkan kinerja solid Q1 2025 meski pasar belum stabil. Laba bersih naik jadi Rp567 miliar, didorong strategi brand, digitalisasi, dan pengendalian biaya.

StockReview.id – PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP), peritel gaya hidup terkemuka di Indonesia, hari ini mengumumkan hasil kinerja keuangan untuk kuartal pertama tahun 2025. Pada kuartal pertama, MAP mencatat kenaikan pendapatan bersih 5,8% menjadi Rp9,3 triliun dibandingkan Rp8,8 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Laba kotor tumbuh dari Rp3,7 triliun menjadi Rp4,1 triliun, laba usaha naik 7,8% menjadi Rp769 miliar, dan EBITDA tumbuh menjadi Rp1,5 triliun.

Laba bersih MAP untuk kuartal pertama mengalami peningkatan sebesar 13,1%, mencapai Rp567 miliar.

“Kinerja MAP didukung oleh pencapaian awal tahun yang baik, dengan performa kuartal pertama kami turut diperkuat oleh libur Lebaran yang berlangsung lebih awal. Tingkat penjualan yang lebih kuat di seluruh segmen selama periode ini membantu menciptakan momentum positif di tengah ketidakpastian pasar yang masih berlanjut dan beberapa faktor eksternal, termasuk peluncuran iPhone 16 yang tertunda,. ujar Ratih D. Gianda, VP Investor Relations, Corporate Communications and Sustainability MAP Group.

MAP memperluas portofolio brand-nya dengan peluncuran Chloe Christian Louboutin dan Pazzion. Ekspansi ini sejalan dengan strategi Perusahaan untuk terus merespons preferensi konsumen yang dinamis sekaligus meningkatkan eksistensinya di segmen fashion dan lifestyle. Pada saat yang sama, MAP tetap fokus mengembangkan inisiatif digitalnya, dengan mengoperasikan 51 online platform di akhir kuartal 2025.

“Seiring dengan upaya kami dalam menavigasi kondisi pasar yang tidak pasti, MAP akan terus menjaga fleksibilitas dan senantiasa beradaptasi. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk menghadirkan produk yang terkurasi dan memberikan nilai tambah bagi pelanggan serta para pemangku kepentingan. Selain itu, kami juga akan terus mengoptimalkan inventory control dan efisiensi biaya sebagai fondasi untuk pertumbuhan jangka panjang,” tutup Ratih. (end)