StockReview.id – PT Metro Realty Tbk (MTSM) mengumumkan rencana strategis untuk melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1:5. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan likuiditas dan kinerja saham perseroan, yang mencatat lonjakan luar biasa hingga 701,47 persen dalam enam bulan terakhir.
Saham MTSM, yang awal Juni 2024 berada di level Rp68 per lembar, ditutup di Rp545 pada Jumat, 6 Desember 2024. Bahkan, saham ini sempat mencapai level tertinggi Rp760 pada 22 November. Namun, dalam perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, saham MTSM terkoreksi 9,92 persen ke Rp545 per lembar, dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp127 miliar.
“Tahun depan kami akan melakukan stock split untuk meningkatkan likuiditas dan kinerja saham,” ujar Direktur MTSM, Sukardi, dalam Public Expose di Jakarta, Jumat (6/12).
Selain rencana stock split, perseroan mengungkapkan rencana jangka panjang untuk membawa anak usaha ke bursa melalui penawaran umum perdana saham (IPO). Di sisi lain, diversifikasi bisnis menjadi prioritas dengan rencana memasuki sektor kesehatan, seperti klinik kecantikan, laboratorium klinik, alat kesehatan, hingga rumah sakit.
“Kami menyiapkan investasi awal sekitar Rp2 miliar hingga Rp5 miliar untuk menjadi holding company bisnis kesehatan ini,” kata Presiden Direktur MTSM, Rose Merry Maruli.
Pada sembilan bulan pertama 2024, MTSM mencatat pendapatan usaha sebesar Rp21,87 miliar, naik 16,4 persen dibandingkan periode yang sama di 2023. Laba bersih tercatat sebesar Rp1,02 miliar, berbalik positif dari rugi bersih Rp4,05 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Keberhasilan ini didukung oleh optimalisasi ruang gedung yang mencapai tingkat okupansi 85-90 persen serta perpaduan strategi Metro Sport Center Badminton dan Food Centre.
Dengan aksi korporasi yang agresif, MTSM menunjukkan ambisi untuk mengembangkan bisnis real estate sekaligus menjajal sektor kesehatan yang prospektif di masa depan.
