StocKreview.id – PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) mencatatkan laba bersih unit usaha syariahnya (BTN Syariah) mencapai Rp 535 miliar. Laba BTN Syariah ini mengalami kenaikan signifikan sebesar 33,6% secara tahunan (year on year), dibandingkan dengan laba pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 401 miliar.
Kenaikan laba bersih tersebut didorong oleh peningkatan penyaluran pembiayaan BTN Syariah, yang naik 19,3% yoy, mencapai Rp 42,7 triliun. Perbandingan dengan tahun lalu yang tercatat Rp 35,7 triliun menunjukkan pertumbuhan yang signifikan pada sektor pembiayaan.
Selain itu, BTN Syariah juga mencatatkan pertumbuhan yang luar biasa dalam penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), yang tumbuh 31,5% yoy menjadi Rp 47,6 triliun. Pencapaian ini memperlihatkan kinerja DPK yang mengungguli industri perbankan syariah secara keseluruhan.
Pertumbuhan yang pesat pada sektor pembiayaan dan DPK ini turut mendongkrak total aset BTN Syariah yang tercatat sebesar Rp 57,7 triliun per kuartal III-2024. Dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, aset BTN Syariah tumbuh 19,2%.
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian BTN Syariah yang semakin memantapkan posisinya sebagai pemain utama. Hal ini menjadi bukti konsistensi BTN Syariah dalam memberikan layanan pembiayaan perumahan berbasis syariah.
BTN Syariah terus berupaya menjaga fundamental yang sehat dengan pencapaian kinerja yang gemilang. Perusahaan ini berharap dapat terus mempertahankan dan meningkatkan posisinya di pasar pembiayaan syariah di Indonesia.