Finansial

OCBC Salurkan Rp37,85 Triliun Pembiayaan Berkelanjutan & Dorong Sirkular Fashion UMKM

×

OCBC Salurkan Rp37,85 Triliun Pembiayaan Berkelanjutan & Dorong Sirkular Fashion UMKM

Sebarkan artikel ini

OCBC salurkan Rp37,85 triliun pembiayaan berkelanjutan dan dorong ekonomi sirkular melalui program fesyen daur ulang bersama UMKM

Joseph Chan Mengundurkan Diri sebagai Direktur Bank OCBC NISP
Foto: Ilustrasi.

StockReview.id – PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) menguatkan komitmen keberlanjutan dengan menerapkan strategi dari hulu ke hilir, mencakup operasional bisnis, pembiayaan berkelanjutan, hingga program CSR berbasis ekonomi dan fesyen sirkular. Seluruh inisiatif ini terintegrasi dalam pilar Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (LST) untuk mencapai target nol emisi karbon pada 2050.

“Keberlanjutan bukan hanya tanggung jawab moral, tetapi fondasi penting membangun ketahanan bisnis jangka panjang. Dari efisiensi operasional hingga skema pembiayaan, semua dirancang untuk mendorong praktik yang lebih bertanggung jawab,” kata Direktur OCBC Heriyanto, Minggu (27/7).

Pembiayaan Hijau & Sustainability-Linked Loan (SLL)

Per 31 Desember 2024, OCBC mencatat pembiayaan berkelanjutan senilai Rp37,85 triliun, tumbuh 17% YoY, dengan 42% disalurkan melalui Green Financing dan Sustainability-Linked Loan (SLL).

SLL diberikan lintas sektor industri — mulai dari kelapa sawit, kehutanan, manufaktur kimia, real estate, hingga proyek dengan KPI sosial. Selain itu, OCBC juga menyalurkan pembiayaan hijau untuk energi terbarukan, pengelolaan sumber daya alam, limbah, hingga bangunan dan hipotek hijau.

Inisiatif Sirkular Fashion & Pemberdayaan UMKM

OCBC menggandeng desainer Adrie Basuki serta mitra sosial seperti Precious One, Rappo, dan XS Project untuk mengolah seragam batik bekas karyawan menjadi koleksi fesyen daur ulang.

“Ini contoh bagaimana pendekatan kreatif bisa membawa dampak nyata dan inklusif. Kami menghubungkan UMKM dengan isu lingkungan melalui gerakan yang inspiratif,” ujar Brand & Communication Division Head OCBC Aleta Hanafi.

Produk daur ulang — seperti tote bag, laptop sleeve, pouch, key cover, vest, dan bandana — dijual melalui Gerobak CSR, dan seluruh hasilnya digunakan untuk penanaman mangrove di Bangka Belitung hingga Sulawesi Selatan.

OCBC juga menjadi bank pertama di Indonesia yang meluncurkan seragam batik dari 90% poliester daur ulang berbahan limbah botol plastik PET.