StockReview.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan bahwa premi asuransi umum dan reasuransi akan terus tumbuh pada 2025. Berdasarkan laporan rencana bisnis perusahaan, OJK memperkirakan ada pertumbuhan sekitar 7%-8% Year on Year (YoY) pada pendapatan premi kedua sektor tersebut.
Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian OJK, Ogi Prastomiyono, mengungkapkan bahwa industri asuransi umum pada 2025 akan didorong oleh sektor asuransi harta benda, kredit, dan kendaraan bermotor. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) juga tetap optimistis dan memproyeksikan bahwa industri reasuransi akan tumbuh di atas 7%.
Namun, AAUI mencatat bahwa salah satu tantangan terbesar yang dihadapi industri reasuransi adalah aliran premi yang keluar ke perusahaan reasuransi luar negeri. Trinita Situmeang, Wakil Ketua AAUI, menekankan pentingnya upaya perusahaan reasuransi dalam negeri untuk meningkatkan retensi premi agar tidak kehilangan pangsa pasar. Selain itu, sektor asuransi umum juga diharapkan akan berinovasi, dengan fokus pada asuransi parametrik untuk sektor agrikultur dan produk asuransi mikro untuk masyarakat yang lebih luas, melalui kolaborasi dengan pemerintah.
