SinarHarapan.id –Direktur Riset & Komunikasi Lembaga Survei KedaiKOPI, Ibnu Dwi Cahyo, menyatakan bahwa pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, yang akan dilantik pada Oktober mendatang, layak memiliki kabinet yang besar atau “gemuk.” Namun, dia menegaskan bahwa kabinet tersebut harus diisi oleh orang-orang yang memiliki kemampuan dan latar belakang pengalaman yang sesuai dengan kementerian yang akan dipimpin.

“Prabowo harus menempatkan orang-orang terbaik dan profesional yang sesuai dengan kebutuhan kementerian tersebut,” ujar Ibnu dalam siaran persnya pada Rabu (18/9). Dia menekankan pentingnya kualitas sumber daya manusia dalam kabinet baru untuk mencapai kinerja yang optimal.

Sejumlah wacana beredar mengenai jajaran kementerian yang akan mendampingi pemerintahan Prabowo-Gibran, yang diperkirakan berjumlah 44 kementerian. Ini merupakan peningkatan dari jumlah sebelumnya yang hanya sebanyak 34 kementerian. Ibnu berpendapat bahwa setiap posisi menteri harus diisi oleh kalangan profesional untuk memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan kementerian.

Ibnu juga menambahkan bahwa tokoh dengan latar belakang partai politik dapat dipilih sebagai menteri, asalkan mereka memiliki pengalaman profesional di bidang yang sesuai dengan kementerian yang dipimpin. “Meski itu dari parpol, diharapkan parpol mengirimkan orang-orang yang punya kemampuan sesuai dengan amanah kementerian dan lembaga tersebut,” jelasnya.

Momentum ini juga harus dimanfaatkan oleh seluruh partai politik untuk merekomendasikan kader terbaik mereka sebagai calon menteri. Ibnu berpendapat bahwa ini akan memungkinkan masyarakat untuk menilai seberapa berhasil partai politik dalam melakukan kaderisasi terhadap anggotanya.

Selain profesional dan politikus, Ibnu menilai penting untuk memasukkan menteri-menteri muda dalam kabinet Prabowo-Gibran. Hal ini dilakukan agar kabinet tetap segar dengan ide-ide kreatif dan terobosan baru, yang sangat diperlukan dalam pemerintahan saat ini.

“Keberadaan menteri muda juga penting untuk membantu anak muda kita, terutama yang berusia di bawah 30 tahun, agar dapat keluar dari situasi sulit saat ini. Satu-satunya cara untuk berhasil melewati bonus demografi adalah dengan memberdayakan anak muda yang semakin banyak di tanah air,” tutup Ibnu.

Dengan pembentukan kabinet yang gemuk dan berisi individu-individu berkualitas, diharapkan pemerintahan Prabowo-Gibran dapat membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.

 

4o mini