StockReview.id – PT United Tractors Tbk (UNTR) mencatat kinerja yang positif sepanjang tahun 2022. Laba bersih UNTR naik 104,34% menjadi Rp 21 triliun dibandingkan tahun 2021 yang sebesar Rp 10,2 triliun.
Capaian tersebut tertinggi sejak perseroan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dari laporan keuangan, laba bersih tersebut didorong oleh pendapatan bersih sebesar Rp 123,6 triliun sepanjang 2022.
Angka tersebut meningkat 55,56% dibandingkan tahun 2021 yang sebesar Rp 79,46 triliun. kontribusi pendapatan tersebut terdiri dari pendapatan mesin konstruksi sebesar Rp 51,84 triliun, kontraktor penambangan Rp 54,6 triliun, penambangan batu bara Rp 34 triliun, penambangan emas Rp 7,65 triliun, industri konstruksi Rp1,03 triliun, dan energi sebesar Rp 201 miliar.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2022 yang akan digelar 12 April 2023 mendatang, manajemen mengusulkan dividen final sebesar Rp 6.185 per saham atau sekitar Rp 23,07 triliun.
Apabila disetujui, total dividen UNTR selama tahun buku 2022 pun akan menjadi Rp 7.003 per saham atau setara Rp 26,12 triliun. Sebagai catatan, perusahaan sebelumnya telah membayarkan dividen interim Rp 818 per saham kepada pemegang saham akhir Oktober lalu.
Jumlah total dividen final tersebut, apabila disetujui pemegang saham, angkanya akan lebih besar dibandingkan catatan laba bersih dan laba bersih per saham (earning per share/EPS) perusahaan sebesar Rp 5.679 per saham.
Akan tetapi hal ini tidak menjadi masalah mengingat perusahaan masih memiliki saldo laba dicadangkan sebesar Rp 71,1 triliun di akhir 2022. Jumlah tersebut naik 25,94% dibanding tahun 2021 yang sebesar Rp 56,4 triliun.
Adapun usulan direksi atas dividen final yang lebih tinggi tersebut didasarkan atas profitabilitas UNTR yang sangat baik yang didukung oleh tingginya harga batu bara pada tahun 2022, yang belum pernah terjadi sebelumnya dan kinerja operasional yang solid.