StockReview.id – Prodia Widyahusada (PRDA) per 31 Desember 2023 meraup laba bersih Rp259,87 miliar. Drop 30 persen dari episode sama tahun sebelumnya senilai Rp371,64 miliar. So, laba per saham dasar susut menjadi Rp277,20 dari periode sama tahun sebelumnya Rp396,42.
Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan Rp2,22 triliun, melejit 1,83 persen dari fase sama tahun sebelumnya Rp2,18 triliun. Beban pokok pendapatan Rp903,24 miliar, bengkak dari edisi sama 2022 sejumlah Rp854,53 miliar. Laba kotor terakumulasi Rp1,31 triliun, susut dari posisi sama 2022 sebesar Rp1,32 triliun.
Beban usaha Rp1,02 triliun, membengkak dari periode sama 2022 sebesar Rp890,03 miliar. Pendapatan lainnya Rp11,40 miliar, menanjak dari Rp11,34 miliar. Beban lainnya Rp1,96 miliar, bengkak dari Rp1,37 miliar. Laba usaha terakumulasi sebesar Rp308,5 miliar, merosot dari posisi sama tahun sebelumnya Rp447,04 miliar.
Pendapatan keuangan Rp34,34 miliar melejit dari Rp26,04 miliar. Beban keuangan Rp3,94 miliar, bengkak dari Rp2,74 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan Rp338,9 miliar, menukik dari akhir 2022 senilai Rp470,34 miliar. Laba tahun berjalan Rp259,32 miliar, merosot dari posisi sama tahun sebelumnya Rp371,62 miliar.
Total ekuitas Rp2,36 triliun, menanjak dari akhir 2022 sebesar Rp2,31 triliun. Total liabilitas tercatat Rp347,44 miliar, mengalami penyusutan dari posisi akhir tahun sebelumnya senilai Rp358,44 miliar. Jumlah aset terakumulasi sebesar Rp2,7 triliun, menanjak dari posisi akhir tahun sebelumnya sebesar Rp2,66 triliun.