StockReview.id – PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF) optimistis dapat mencatat kinerja bisnis yang positif sepanjang tahun 2024.
Direktur Utama Saraswanti Anugerah Makmur Yahya Taufik mengatakan, SAMF menargetkan penjualan Rp 4,7 triliun dan laba tumbuh di kisaran 9% untuk tahun ini. Ia juga memandang bahwa permintaan pupuk untuk tanaman perkebunan masih menunjukkan tren pertumbuhan yang positif.
“Perseroan berharap meraih kinerja yang lebih baik di tahun 2024 ini. Adapun faktor pendorong tersebut didukung dengan adanya peningkatan kuantum baik dari existing customer yang melakukan ekstensifikasi luas lahan yang harus dipupuk. Kemudian, dari customer baru yang semula menggunakan pupuk tunggal kini beralih menggunakan pupuk NPK,” kata Yahya.
Untuk menggenjot kinerja tahun ini, lanjut Yahya, perseroan telah menyiapkan sejumlah strategi, antara lain mempertahankan dan meningkatkan kualitas pupuk dan meningkatkan kapasitas produksi. “Selain itu, perseroan juga berfokus meningkatkan efisiensi produksi dan distribusi, mengamankan pasokan bahan baku, memperkuat networking penjualan, serta memperkuat riset dan pengembangan,” ucapnya.
Dalam catatan Kontan, pada 2019 lalu atau setahun sebelum IPO, kapasitas produksi pupuk SAMF baru mencapai 440.000 ton per tahun. Kemudian, dalam rentang tahun 2020 sampai 2022 kapasitas produksi SAMF meningkat menjadi 600.000 ton per tahun. Pada tahun 2023, SAMF kembali meningkatkan kapasitas produksinya menjadi 700.000 ton. Hal ini bisa terpenuhi mengingat SAMF telah melakukan penambahan mesin NPK Line 3 di Pabrik Mojokerto II dengan kapasitas 100.000 ton per tahun. Dengan demikian, pabrik ini akan memiliki kapasitas produksi 200.000 ton per tahun.
Untuk tahun ini pun SAMF bakal menambah kapasitas produksi pupuk sebesar 100.000 ton per tahun.
“Perseroan kembali berencana untuk menambah satu line produksi pupuk di Pabrik Sampit (PT Anugerah Pupuk Makmur) dengan tambahan kapasitas 100.000 ton per tahun,” tutupnya.