Foto: Ilustrasi.

StockReview.id – PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) sudah menghentikan pembelian kembali saham atau buyback pada periode 15 Februari-15 Mei 2023 membeli sebanyak-banyaknya 1,02 miliar saham.

Sekretaris Perusahaan Adaro Energy Mahardika Putranto mengatakan, bahwa ADRO telah memperoleh persetujuan pemegang saham atas rencana buyback di 11 Mei 2023 pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

“Adaro menghentikan pelaksanaan buyback saham pada tahap 1, terhitung tanggal 11 Mei 2023 agar pelaksanaan buyback saham berdasarkan POJK 30/2017 tidak beririsan atau bersamaan dengan periode pelaksanaan buyback tahap 1,” ungkap Mahardika, dikutip Senin (15/5/2023).

Lebih lanjut Mahardika menjelaskan, periode pembelian kembali saham Adaro berdasarkan POJK 30/2017 akan dilakukan terus dilakukan secara bertahap dalam jangka waktu 18 bulan, hal ini akan dilakukan terhitung setelah persetujuan RUPST pada 12 Mei 2023.

Sementara itu, pada 4 April 2023 ADRO menyampaikan telah melakukan buyback sebanyak-banyaknya 1,02 miliar saham atau setara dengan 3,19 persen. Chief Financial Officer Adaro Lie Luckman mengatakan, pihaknya belum bisa merinci jumlah saham yang telah dibeli kembali dalam aksi buyback pada tahap 1 di awal tahun ini.
“Total [saham] yang sudah dibeli kembali saya enggak hafal, karena akan bergerak terus,” ucapnya.

ADRO berencananya akan melakukan pembelian kembali saham sebanyak-banyaknya Rp4 triliun. Jumlah buyback saham ini tidak melebihi 10 persen dari modal yang ditempatkan ADRO atau sesuai jumlah maksimal sesuai ketentuan POJK No. 2/2013. (rht)