Foto: Ilustrasi.

 

StockReview.id – PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) atau Mayapada Healthcare Group mengincar kenaikan bisnis positif di tahun 2024.

Corporate Secretary Mayapada Healthcare Group Arie Farisandi menyatakan, SRAJ memperkirakan pertumbuhan pendapatan di tahun 2024 akan mencapai 30% dibandingkan tahun lalu. Optimisme tersebut mempertimbangkan potensi pasar kesehatan di Indonesia yang terus berkembang.

Selain itu, Manajemen SRAJ juga melakukan berbagai inisiatif untuk mengembangkan bisnisnya, seperti renovasi unit rumah sakit, perluasan layanan kesehatan.

“Dan kerja sama dengan jaringan rumah sakit ternama di dunia,” ungkap Arie

Sebagai contoh, SRAJ telah melakukan renovasi Mayapada Hospital Tangerang dan Mayapada Hospital Bogor, yang sebagian besar telah rampung di tahun 2023 dan dapat dioperasikan secara penuh pada tahun 2024.

Tak berhenti sampai di situ, SRAJ juga melakukan peningkatan performa dari rumah sakit yang baru, seperti Mayapada Hospital Surabaya dan Bandung.

Kemudian, SRAJ juga melakukan perluasan pelayanan seperti pengadaan layanan fertilitas Smart Fertility Clinic di Mayapada Hospital Bogor dan In-vitro Fertilization (IVF) di Mayapada Hospital Jakarta Selatan yang akan mendukung pertumbuhan pusat layanan unggulan/center of excellence (CoE) Pediatric Center.

“Perseroan juga menjalin kerja sama dengan National University Hospital (NUH) Singapore dan Apollo Hospital India – salah satu jaringan kesehatan terbesar di dunia – untuk terus meningkatkan performa tenaga medis di jaringan Mayapada Hospital sehingga mampu memberikan pelayanan terbaik serta melakukan tindakan medis yang lebih advance,” jelas Arie.

Per akhir 2023 sudah ada enam rumah sakit Mayapada Hospital yang beroperasi, yaitu Mayapada Hospital Tangerang, Mayapada Hospital Jakarta Selatan, Mayapada Hospital Bogor, Mayapada Hospital Kuningan, Mayapada Hospital Surabaya dan Mayapada Hospital Bandung.

Terkait kinerja keuangan, saat ini SRAJ masih melakukan audit keuangan untuk tahun buku 2023, namun diperkirakan pendapatan di tahun 2023 berada di kisaran Rp 2,5 triliun atau naik 29% year on year (YoY) dibandingkan tahun 2022 dan EBITDA tumbuh 53% dibanding tahun 2022.