StockReview.id – Indofood Sukses Makmur (INDF) melaporkan telah membukukan kenaikan signifikan hingga 52,44% untuk laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk hingga akhir kuartal III-2023 mencapai Rp 7,08 triliun, dibandingkan Rp 4,64 triliun di akhir kuartal ketiga tahun lalu.
Penjualan neto konsolidasi sebesar 4% menjadi Rp83,89 triliun untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2023 atau Kuartal 3 – 2023. Laba usaha relatif stabil yang tercatat sebesar Rp14,22 triliun dan marjin laba usaha tetap sehat sekitar 17,0%.
Adapun Core profit, yang mencerminkan kinerja operasional Perseroan, tercatat naik 9% menjadi Rp7,07 triliun dari Rp6,49 triliun. Secara rinci, produk konsumen bermerek tumbuh 4,81% YoY menjadi Rp 51,26 triliun. Penjualan dari segmen Bogasari turun 0,54% secara tahunan dari Rp 23,21 triliun.
Kemudian pendapatan dari segmen agribisnis berkontribusi sebesar Rp 11,81 triliun. Terakhir, pendapatan dari distribusi mencapai Rp 5,32 triliun atau naik 24,71% YoY. Sementara itu jumlah eliminasi pendapatan INDF mencapai Rp 7,73 triliun sepanjang periode Januari–September 2023. Nilai tersebut turun 3,24% secara tahunan dari Rp 7,99 triliun.
Di sisi lain, beban pokok penjualan INDF tercatat naik 3,51% secara tahunan menjadi Rp 57,70 triliun per 30 September 2023 dari Rp 55,74 triliun hingga akhir September 2022.
“Indofood telah berhasil mempertahankan kinerjanya yang positif selama periode sembilan bulan di tahun 2023 ini, meskipun dihadapi oleh volatilitas dan ketidakpastian pasar yang masih terus berlanjut,” terang Anthoni Salim selaku Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood, dalam keterangan pers. (***)