StockReview.id – PT WIR Asia Tbk (WIRG) menargetkan pendapatan sekitar Rp 4 triliun sepanjang tahun ini. WIRG akan mengejar target tersebut lewat pertumbuhan secara holistik pada semua lini bisnis unit.
Corporate Secretary WIR Asia, Ira Yuanita mengatakan, optimisme di tahun ini sejalan dengan kinerja WIRG yang moncer pada tahun lalu.
Meski belum membuka realisasinya, tapi Ira menggambarkan kinerja WIRG sampai tutup tahun 2022 tumbuh melanjutkan capaian pada kuartal ketiga.
Hingga kuartal ketiga 2022, WIRG mengantongi pendapatan neto senilai Rp 1,20 triliun. Melonjak 179,36% secara tahunan dibandingkan posisi kuartal ketiga 2021 sebesar Rp 432,26 miliar.
Sejalan dengan lonjakan top line, bottom line WIRG pun meroket 187,77% secara tahunan. Dalam periode sembilan bulan pertama tahun 2022, WIRG meraih laba bersih sebesar Rp 34,85 miliar dibandingkan perolehan Rp 12,11 milair pada periode yang sama tahun sebelumnya.
“Kami optimistis dapat mencapai target pertumbuhan pendapatan melampaui persentase pada kuartal III-2022 di akhir tahun 2022. Hal ini in line dengan target perseroan,” kata Ira kepada Kontan.co.id, Senin (20/2).
Sementara itu, target pendapatan Rp 4 triliun pada tahun 2023 sudah diestimasikan WIRG sejak akhir tahun lalu. Manajemen WIRG pun belum mengubah target tersebut, sembari terus menganalisa peluang-peluang baru yang lebih menguntungkan.
“Sejauh ini target kami masih sama, dan kami akan terus menganalisa segala kemungkinan maupun peluang yang bisa memberikan kontribusi positif ke depannya,” imbuh Ira.
WIRG menyiapkan sejumlah strategi untuk mencapai pertumbuhan di semua lini bisnisnya. Baik dari sisi project based, transaksi commerce via platform, maupun pendapatan dari advertising dan sponsorship.
Pertama, WIRG akan menambah jumlah unit DAV di berbagai lokasi airport dan public places untuk meningkatkan jaringan serta penetrasi coverage area yang lebih luas. DAV merupakan platform IoT yang menyediakan layanan periklanan kreatif dengan teknologi augmented reality.
Kedua, menambah dan meningkatkan fitur-fitur di dalam platform untuk mendukung bisnis dan ekspansi dari para mitra WIRG.
Ketiga, meningkatkan jumlah kerja sama dengan partner pada platform WIRG.
Keempat, sinergi antar bisnis unit untuk saling mendukung dan meningkatkan cross-selling. Di samping itu, arah WIRG dalam jangka waktu menengah tetap sejalan dengan pengembangan yang sedang dilakukan, ditambah dengan pengembangan metaverse.
Mengenai kebutuhan belanja modal (capex) untuk tahun ini, Ira belum merinci nilainya. Dia hanya menyampaikan, kebutuhan dan penggunaan capex mayoritas akan dipakai untuk pengembangan jaringan dan utilisasi platform.
“Perseroan sudah memiliki rencana capex, namun akan disampaikan dalam waktu dekat bersamaan dengan penyampaian rencana perusahaan untuk tahun 2023,” tandas Ira.