Foto: Ilustrasi.

StockReview.id – Telekomunikasi Indonesia alias Telkom (TLKM) per 30 September 2023 mencatat laba bersih Rp19,49 triliun. Melejit 17,55 persen dari episode sama tahun sebelumnya senilai Rp16,58 triliun.

Laba per saham dasar naik ke posisi Rp196,84 dari edisi sama tahun sebelumnya sejumlah Rp167,38. Lonjakan laba itu seiring pendapatan Rp111,23 triliun, menanjak 2,16 persen dari posisi sama tahun lalu Rp108,87 triliun. Beban operasi, pemeliharaan, dan jasa telekomunikasi Rp28,86 triliun, naik tipis dari Rp27,16 triliun.

Beban penyusutan dan amortisasi Rp24,08 triliun, susut dari RP25,01 triliun. Beban karyawan Rp11,67 triliun, bengkak dari Rp11,15 triliun. Beban umum dan administrasi Rp4,52 triliun, naik dari Rp4,44 triliun. Beban interkoneksi Rp4,52 triliun, bengkak dari Rp3,86 triliun. Beban pemasaran Rp2,58 triliun, turun dari Rp2,77 triliun.

Kerugian yang belum direalisasikan dari perubahan nilai wajar atas investasi Rp182 miliar, susut dari Rp3,08 triliun. Penghasilan lain-lain Rp223 miliar, melesat dari posisi sama tahun lalu Rp48 miliar. Rugi selisih kurs Rp41 miliar dari laba Rp168 miliar. Laba usaha Rp34,98 triliun, mengalami lonjakan dari edisi sama tahun sebelumnya senilai Rp31,57 triliun.

Penghasilan pendanaan Rp758 miliar, naik dari periode sama tahun lalu Rp627 miliar. Biaya pendanaan Rp3,46 triliun, bengkak dari fase sama tahun lalu Rp3 triliun. Laba sebelum pajak penghasilan Rp32,28 triliun, naik dari Rp29,19 triliun. Beban pajak penghasilan Rp6,89 triliun, naik dari Rp6,38 triliun.

Laba periode berjalan Rp25,38 triliun, menanjak signifikan dari edisi sama tahun sebelumnya Rp22,81 triliun. Jumlah ekuitas Rp149,49 triliun, naik dari akhir 2022 senilai Rp149,26 triliun. Total liabilitas Rp126,71 triliun, tumbuh dari periode akhir tahun sebelumnya sejumlah Rp125,93 triliun. Total aset terkumpul Rp276,21 triliun, naik tipis dari edisi akhir tahun lalu Rp275,19 triliun. (***)