StockReview.id – PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR), emiten milik Grup Djarum, akan melaksanakan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue dengan menerbitkan hingga 8,1 miliar saham baru.
Menariknya, harga pelaksanaan rights issue ini ditetapkan di level Rp680 per saham, yang tergolong premium karena 22,5% lebih tinggi dari harga intraday Rabu (2/7) yang tercatat di Rp555.
Dengan rasio rights issue 619:100 dan potensi dilusi sebesar 13,91%, aksi korporasi ini diproyeksikan akan meraup dana segar hingga sekitar Rp5,497 triliun. Dana tersebut rencananya akan digunakan untuk meningkatkan kepemilikan TOWR yang saat ini sudah mencapai 99,9% di anak usaha utamanya, PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), serta untuk melunasi sebagian atau seluruh kewajiban pokok utang.
PT Sapta Adhikari Investama, sebagai pengendali TOWR saat ini, menyatakan tidak akan mengambil bagian dalam rights issue ini. Sebaliknya, PT Dwimura Investama Andalan, yang juga dimiliki oleh keluarga Hartono Grup Djarum, akan bertindak sebagai pembeli siaga. Hal ini berpotensi menjadikan Dwimura Investama Andalan sebagai pemegang saham signifikan dengan kepemilikan hingga 20,86% pasca transaksi.
Monalisa Irawan, Corporate Secretary TOWR, menjelaskan pada Rabu (2/7), bagi investor lain yang berminat mengikuti rights issue ini, wajib tercatat pada Daftar Pemegang Saham (DPS) TOWR pada penutupan bursa tanggal 10 Juli 2025. Selanjutnya, perdagangan rights issue akan berlangsung dari 14 hingga 18 Juli 2025.