StockReview.id – PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) menegaskan komitmennya untuk menjaga tingkat rasio klaim di bawah 50% hingga akhir tahun 2025. Per Juli 2025, perusahaan mencatat rasio klaim sebesar 40%, level yang masih terbilang sehat di industri asuransi umum.
Direktur Teknik Tugu Insurance, Fadlil Iswahyudi, mengatakan perusahaan telah menyiapkan sejumlah strategi untuk menjaga stabilitas rasio klaim. Salah satunya melalui penerapan manajemen risiko yang lebih ketat agar tetap berada dalam koridor yang wajar.
“Analisis risiko dilakukan secara prudent sebagai langkah mitigasi. Selain itu, kami juga melakukan diversifikasi produk maupun geografis, serta menghadirkan inovasi produk yang sesuai kebutuhan pasar dan profil risiko nasabah,” ujar Fadlil kepada Kontan, Rabu (3/9/2025).
Ia menambahkan, Tugu Insurance juga terus mengembangkan layanan untuk meningkatkan kepuasan nasabah. Harapannya, strategi ini dapat mendorong pertumbuhan premi perusahaan secara sehat, tanpa meningkatkan tekanan terhadap klaim.
Di sisi industri, Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat adanya perbaikan rasio klaim sepanjang semester I-2025. Wakil Ketua AAUI Bidang Statistik dan Riset, Trinita Situmeang, menyebut rasio klaim asuransi umum turun menjadi 36%, lebih rendah dibandingkan 37,8% pada semester I-2024.
“Penurunan rasio sebesar 1,8% ini terlihat karena klaim yang dibayarkan tumbuh tipis, sementara pendapatan premi meningkat lebih tinggi,” jelas Trinita.
Meski demikian, AAUI menilai rasio klaim industri hingga akhir 2025 masih berpotensi mengalami penyesuaian, bergantung pada dinamika klaim yang dibayarkan perusahaan asuransi.
