Foto: Ilustrasi.

StockReview.id – Sebanyak 1.068 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Kalurahan Margorejo mendapat penyaluran bantuan beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP). Penyaluran dilakukan guna memenuhi kebutuhan pangan beras dalam rangka mencegah dan menanggulangi terjadinya masyarakat rawan pangan.

Secara simbolis, penyaluran bantuan beras CPP ini dikoordinasi langsung oleh Kamituwa Margorejo, Anwar Ihsani, didampingi oleh Carik Margorejo Ariyanto Wibowo, dan Iwan Wismantoro selaku Tenaga Pendamping Sosial Desa (TPSD) dan Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) pada Selasa (14/05/2024) di Kantor Kalurahan Margorejo, Kapanewon Tempel, Sleman.

Anwar Ihsani mengatakan bantuan CPP yang disalurkan ini merupakan program pemerintah untuk meringankan beban warga pra sejahtera. Selain itu, bantuan beras CPP ini juga merupakan salah satu upaya dari pemerintah untuk menekan angka stunting di wilayah Kalurahan Margorejo.

“Pemerintah perlu memberikan jaminan atas pangan terutama bagi masyarakat berpendapatan rendah,”  kata Anwar Ihsani.

Menurut Anwar, jaminan atas pangan bagi masyarakat berpendapatan rendah bertujuan agar rumah tangga atau keluarga yang dimaksud selalu memiliki akses terhadap pangan.

Penerima manfaat dari bantuan beras CPP, adalah warga masyarakat pra-sejahtera dengan jumlah bantuan sebanyak 10 Kg setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan jumlah penerima 1.068 KPM

“Di tengah tingginya harga beras saat ini diharapkan bantuan ini bisa bermanfaat terutama kepada keluarga penerima manfaat,” pungkas Anwar.

Kegiatan Penyaluran Beras CPP ini dilaksanakan untuk meningkatkan penyediaan pangan demi menjamin pasokan pangan yang stabil antarwaktu dan antar daerah, pemenuhan kebutuhan beras masyarakat untuk meringankan beban warga pra sejahtera.

“Awal bulan Mei 2024 ini kita  membagikan beras cadangan pangan pemerintah. Dimana yang dibagikan ini untuk 1.068 KPM,” ujar Anwar lebih lanjut.

Penyaluran bantuan pangan beras CPP sejak tahun 2023 ini merupakan perintah langsung Presiden RI.

“Badan Pangan Nasional Republik Indonesia menyampaikan bahwa kabupaten dan kota diminta untuk melakukan percepatan penyaluran bantuan pangan tahun 2024 dengan memperhatikan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) sebagai keluarga penerima manfaat bantuan pangan cadangan pangan pemerintah beras. Diharapkan beras yang disalurkan dapat membantu bagi mereka yang membutuhkan,” tutup Anwar.