StockReview.id – Pemerintah telah mengatur jadwal pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Rp600 ribu untuk 18,8 juta juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) pada 2024. Saat ini pemerintah masih melakukan proses pencairan BLT. BLT sempat terhenti pada saat hari pemungutan suara 14 Februari lalu. Hal ini agar tidak ada ketimpangan politik di dalam bantuan tersebut. Kini, pemerintah kembali melakukan proses pencairan BLT Rp600 ribu. Menurut Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, penyaluran bansos tersebut akan dilakukan secepatnya.

“Penyaluran kita harapkan (secepatnya) kan sekarang masih membutuhkan penganggaran di Kemenko dan kemudian berkontrak dengan PT Pos karena penyaluran melalui PT Pos secara biaya lebih murah daripada melalui Himbara,” jelas Airlangga, dikutip Rabu, (21/2/2024).

Berdasarkan penjabaran Airlangga, dirinya memastikan penyaluran BLT ini tetap akan dirapel untuk jangka waktu tiga bulan. Hal ini agar besaran yang akan diberikan kepada 18,8 juta KPM sebesar Rp600 ribu. Dirapel, karena kan kita ada sensus untuk kemiskinan ekstrem sedangkan targetnya 0, jadi jangan sampai momentum atau siklusnya lewat,” ucapnya.

Lebih lanjut, Airlangga kembali menegaskan bahwa Pemilu 2024 tidak akan berkaitan dengan pencairan BLT. Sembari menunggu hasil resmi Pemilu 2024, pencairan BLT ini akan memungkinkan untuk dilakukan pada pekan ini.