Foto: Ilustrasi.

StockReview.id – Produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) PT Sariguna Primatirta Tbk ( Cleo ) yang kini beranjak usia ke 20 tahun terus meningkatkan kualitas produk dan inovasi minuman berkemasan serta meningkatkan kinerja.

Direktur Utama Cleo Melisa Patricia Tanoko mengatakan, pihak terus meningkatkan kualitas produknya industri air minum di Indonesia . Hal itu seiring dengan terusnya bertumbuh produksi setiap tahunnya.

Selain itu, kata Melisa, tahun 2023 ini memiliki prospek baik untuk terus mengembangkan produknya seiring dengan mobilitas dan aktivitas masyarakat yang sudah kembali normal paca Covid-19.

“Tahun ini cukup luar biasa , dimana kami terus melakukan inovasi dan meningkatkan kinerja seiring dengan penambahan 4 pabrik baru di Palangkaraya, Palembang, Lampung dan Manado,” terang Melisa di Surabaya kemarin sore

Melisa berharap dengan penambahan pabrik baru itu mampu meningkatkan 5 persen kapasitas produksi dari total kapasitasnya saat ini.

“Kinerja kami setiap tahunnya terus meningkat.Di tahun ini, dikuartal pertama sudah tumbuh secara positif. Adapun target kami diakhir tahunnya bisa meningkat sekitar double digit,” ujarnya

Sementara itu Sales & Marketing Director PT Sariguna Primatirta, Toto Sucartono menegaskan, Cleo memiliki diferensiasi dibanding air minum dalam kemasan lainnya.

“Untuk itu, guna memenuhi kebutuhan konsumen saat ini. Kami telah membuka 330 cabang distribusi seluruh wilayah Indonesia. Adanya 330 cabang distribusi bertujuan, untuk memudahkan serta mendekatkan diri pada masyarakat untuk memenuhi minuman kemasan yang kami produksi,” klaim Toto. Baca Juga: Pelaku Usaha AMDK Galon Polikarbonat di Daerah Keluhkan Rencana Pelabelan BPA

Sekadar informasi perusahaan milik keluarga Hermanto Tannoko ini di kuartal pertama tahun 2023, berhasil meningkatkan perolehan labanya sebesar 32,38 persen menjadi Rp 60,58 miliar.

Hal tersebut sejalan dengan naiknya angka pendapatan bersih sebesar 13,39 persen menjadi Rp 350,54 miliar yang didukung penjualan botol sebesar Rp190,52 miliar; penjualan bukan botol sebesar Rp157,62 miliar; dan penjualan lain-lain sebesar Rp 2,39 miliar. (***)