StockReview.id – Harga minyak tertekan pada perdagangan Rabu (13/11) pagi.
Pada pukul 06.16 WIB, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember 2024 di New York Mercantile Exchange tercatat sebesar US$68 per barel, turun 0,18% dari posisi sebelumnya, yakni US$68,12 per barel.
Di awal November, harga minyak yang tertekan ini terus turun mendekati level terendahnya karena kondisi pasar yang semakin bearish.
Baca Juga: Khawatir Kebijakan Tarif Trump, Reli Saham Global Melambat
Menurut Bloomberg, pasar fisik menunjukkan pasokan minyak berlebih diperkirakan terjadi lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.
Sementara itu, harga minyak dunia pada Selasa (12/11) tetap stabil, dengan Brent di angka US$72,02 dan WTI di level US$68,20.
Keputusan OPEC yang memangkas perkiraan permintaan minyak untuk empat bulan berturut-turut serta penguatan dolar AS turut menekan harga minyak.
“Perdagangan minyak akan tetap berfluktuasi pada kisaran pertengahan US$60 hingga US$70 per barel, sampai pasar mendapat lebih banyak kejelasan,” kata Jon Byrne, analis di Strategas Securities.
Para pedagang minyak masih memantau situasi ketegangan di Timur Tengah dan kemungkinan jabatan kedua bagi Trump sebagai presiden.
Selain itu, perhatian tertuju pada keputusan OPEC+ terkait kebijakan produksi minyak yang akan memengaruhi pergerakan harga ke depan.