StockReview.id – Garuda Indonesia memperkirakan kenaikan jumlah penumpang hingga 24% untuk periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan, menyampaikan perkiraan ini di Jakarta pada Jumat, 6 Desember 2024.
“Kenaikan ini signifikan, namun masih mencapai 65% dibandingkan masa sebelum pandemi,” ujar Wamildan dalam keterangannya.
Puncak arus penumpang libur Nataru diprediksi terjadi pada 21 Desember 2024 dan 5 Januari 2025 mendatang.
Garuda akan mengoperasikan 49 rute domestik dan 19 rute internasional, sementara Citilink melayani 73 rute domestik dan 5 internasional.
Untuk mengantisipasi lonjakan, Garuda menyiapkan 58 armada pesawat dan Citilink mengoperasikan 35 pesawat untuk periode libur ini.
Total kapasitas kursi yang disediakan mencapai 741.514 kursi dari Garuda dan 717.560 kursi dari Citilink dengan ribuan penerbangan.
Garuda Indonesia juga mengajukan 316 penerbangan tambahan, sedangkan Citilink mendapat persetujuan untuk 210 penerbangan tambahan.
Secara total, kedua maskapai ini menambah 526 penerbangan untuk mendukung peningkatan kebutuhan perjalanan selama libur Nataru.
Survei Kementerian Perhubungan memperkirakan potensi pergerakan masyarakat selama Nataru mencapai 110,67 juta orang di seluruh Indonesia.
Sebaran pergerakan mencakup 22 hari, dimulai dari 18 Desember 2024 hingga 8 Januari 2025 dengan rute antar dan dalam provinsi.
Dari total itu, 55,86 juta orang diperkirakan bepergian antar provinsi, sedangkan 54,81 juta akan bergerak dalam provinsi masing-masing.
Garuda Indonesia dan Citilink siap memenuhi kebutuhan penumpang dengan armada, rute, dan kapasitas penerbangan yang telah ditingkatkan.
Peningkatan ini mencerminkan optimisme terhadap pemulihan sektor aviasi dan komitmen memberikan pelayanan terbaik bagi penumpang.