StockReview.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa kinerja sektor-sektor utama dari sisi produksi memberikan optimisme kuat terhadap prospek ekonomi Indonesia. Hal tersebut disampaikannya dalam Sidang Paripurna DPR ke-21 Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2024-2025 di Jakarta, Selasa.
Sri Mulyani menyoroti bahwa industri pengolahan, yang berkontribusi 19,25 persen terhadap total Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, mampu tumbuh sehat sebesar 4,55 persen (year on year/yoy) pada Triwulan I-2025. Pertumbuhan ini, jelasnya, terutama didukung oleh manufaktur sektor hilirisasi.
Selain itu, sektor perdagangan yang menyumbang 13,22 persen terhadap PDB, juga menunjukkan pertumbuhan yang solid sebesar 5,03 persen. Yang tak kalah penting, sektor pertanian, sebagai tulang punggung ketahanan pangan, mengalami pertumbuhan yang sangat tinggi mencapai 10,52 persen.
Kinerja impresif sektor pertanian ini didukung oleh peningkatan produktivitas yang seiring dengan langkah penyederhanaan aturan distribusi pupuk bersubsidi. Melalui deregulasi tersebut, pemerintah menjamin petani mendapatkan pupuk sesuai dengan periode tanam. Dampaknya, produksi beras melonjak tinggi hingga 19,09 juta ton pada periode Januari-Juni 2025, meningkat 13,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar 16,86 juta ton.