StockReview.id – PT Vastland Indonesia (VAST) akan memberikan dividen sebanyak 30% dari total laba bersih. Penawaran umum perdana (IPO) VAST sedang memasuki masa penawaran awal atau bookbuilding hingga 20 Januari 2023.
Manajemen VAST mengatakan besaran pembagian dividen akan bergantung terhadap hasil kegiatan usaha dan arus kas perseroan.
“Termasuk prospek usaha, kebutuhan modal kerja, belanja modal, dan rencana investasi perseroan di masa depan,” tulis manajemen VAST dalam prospektus, dikutip Rabu (18/1).
Manajemen mengatakan seluruh kebijakan dividen baik tahunan maupun interim terlebih dahulu diputuskan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang mengacu pada laporan keuangan. Apabila terjadi kerugian bersih, terang manajemen, dapat menjadi pertimbangan RUPS untuk tidak membagikan dividen.
VAST bergerak dalam bidang pengembangan properti logistik atau pergudangan yang terletak di Sumatera dan Jawa. Perseroan fokus terhadap pengembangan dan penyewaan gudang dalam bentuk built-to-suit dan general warehouses.
VAST tercatat sebagai perusahaan yang royal dalam membagi dividen kepada pemegang saham. Itu terbukti dari riwayat pembayaran dividen pada tahun 2021 dan 2022, masing-masing total senilai Rp34,42 miliar, dan Rp65,61 miliar.
Hingga kuartal III/2022, VAST mencetak laba bersih senilai Rp9,94 miliar, atau meningkat 116,49% yoy. Realisasi itu didorong oleh kenaikan pendapatan 19,56% yoy mencapai Rp19,03 miliar.