StockReview.id – PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) membukukan kinerja yang positif pada tahun lalu. Tercermin dari laba bersih sepanjang 2022 yang mencapai Rp212,08 miliar
Angka tersebut naik 12,49% yoy dibandingkan 2021 senilai Rp188,53 miliar. Alhasil, laba per saham dasar BALI tumbuh menjadi Rp53,90 per saham, dari semula Rp47,92 per saham, dikutip di keterbukaan informasi, dikutip Rabu (15/3/2023).
Peningkatan laba terjadi berkat performa top line yang positif. Pendapatan usaha BALI meningkat 3,35% yoy menjadi Rp978,37 miliar, yang dikontribusikan dari jasa penyewaan menara BTS, dan jaringan masing-masing Rp558 miliar, dan Rp419 miliar.
Adapun tiga pelanggan utama perseroan adalah PT Indosat Tbk (ISAT), PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), dan Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi DKI Jakarta.
Beban pokok BALI juga ikut membengkak 4,61% menjadi Rp420,45 miliar, yang sebagian besar adalah penyusutan, hingga ongkos kebutuhan operasional.
Neraca keuangan BALI menunjukkan terdapat peningkatan aset 3,91% total mencapai Rp5,19 triliun. Jumlah kewajiban pembayaran atau liabilitas juga bertambah 3,9% menjadi Rp2,75 triliun, sedangkan modal bersih tumbuh menjadi Rp2,44 triliun.
Selain itu, BALI menggenggam kas dan bank senilai Rp245,20 miliar, alias lebih tinggi dari posisi akhir 2021 senilai Rp137,07 miliar. Ini terjadi berkat peningkatan penerimaan dari pelanggan, serta pencairan sejumlah utang.