StockReview.id – PT Ciputra Development Tbk (CTRA) berhasil mencatatkan laba bersih Rp1,86 triliun sepanjang tahun 20222. Laba bersih ini naik 7,37% dari tahun 2021 yang sebesar Rp1,73 triliun. Disisi lain, pendapatan CTRA mengalami penurunan 6,19% menjadi Rp9,12 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp9,72 triliun.
Sementra itu, pada penjualan bersih tercatat sebesar Rp7,18 triliun, yang didominasi oleh penjualan kavling, rumah hunian dan ruko sebesar Rp6,12 triliun dan gedung kantor mencatatkan angka penjualan sebesar Rp581,63 miliar, dan apartemen sebesar Rp483,90 miliar.
Selanjutnya, pendapatan usaha tercatat sebesar Rp1,93 triliun, dengan pendapatan pusat niaga sebesar Rp549,95 miliar, rumah sakit sebesar Rp580,26 miliar, dan hotel sebesar Rp430,21 miliar. Pendapatan sewa kantor tercatat sebesar Rp212,82 miliar, segmen lapangan golf mencatatkan pendapatan sebesar Rp47,44 miliar, dan pendapatan lainnya sebesar Rp118,44 miliar.
Total nilai aset CTRA hingga akhir Desember 2022 naik 3,03% menjadi Rp41,90 triliun, dari posisi akhir Desember 2021 yang sebesar Rp40,66 triliun. Adapun, liabilitas perseroan sebesar Rp20,98 triliun, dan ekuitas sebesar Rp20,91 triliun. Beban pokok penjualan dan beban langsung CTRA susut menjadi Rp4,55 triliun dari sebelumnya sebesar Rp4,88 triliun. Kemudian, beban umum dan administrasi tercatat sebesar Rp1,25 triliun, beban penjualan sebesar Rp383,16 miliar, serta beban lainnya sebesar Rp425,41 miliar. (rht)