StockReview.id – Bank Maspion Indonesia (BMAS) akan menggelar penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD III) atau rights issue.
Dalam Prospektus ringkasnya Manajemen BMAS Rabu (6/9) menuturkan bahwa Perseroan akan mengeluarkan saham baru sebanyak 9.482.346.921 saham baru atau sebesar 52,88% dari modal disetor setelah pelaksanaan rights issue dengan nilai nominal Rp100 per saham.
Saham baru yang dikeluarkan dari Perseroan yang mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham biasa atas nama termasuk hak atas dividen.
Setiap pemegang 100 saham lama berhak atas 110 HMETD dimana setiap 1 HMETD memberikan hak untuk 1 saham baru dengan harga Rp370 per saham sehingga jumlah dana yang akan diterima BMAS dalam aksi korporasi ini sebesar Rp3,5 triliun
Seluruh dana bersih yang diperoleh dari PMHMETD III, setelah dikurangi biaya-biaya akan digunakan untuk sekitar 50% untuk penyaluran kredit dan pengelolaan likuiditas an sekitar 50% untuk meningkatkan kapabilitas Perseroan, dengan perincian sekitar 29% untuk kantor pusat baru dan pengembangan jaringan kantor serta sekitar 14 untuk investasi TI dan sekitar 7% untuk pengembangan SDM.
Adapun tanggal Mulai Perdagangan Saham Tanpa HMETD (Ex-Right) di pasar Reguler dan Pasar Negosiasi pada 31 Oktober 2023 dan pasar Tunai 2 November 2023 sedangkan tanggal Pencatatan (Recording Date) pada 1 November 2023 dan tanggal Distribusi pada 2 November 2023 serta Pencatatan di Bursa Efek Indonesia jatuh pada tanggal 3 November 2023 dengan periode Perdagangan dan pelaksanaan pada 3 – 9 November 2023.
Aksi korporasi ini sudah mendapatkan persetujuan dalam Rapat umum pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada tanggal 15 Juni 2023 dan tanggal Akhir Perdagangan Saham dengan HMETD (Cum-Right) di pasar Reguler dan Pasar Negosiasi pada 30 Oktober 2023 sedangkan di pasar Tunai pada November 2023.